JAKARTA, METRO–Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga, memberikan apresiasi kepada Polri atas pengungkapan cepat kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia Kurnia Sari, 18, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.
Kasus ini berhasil diungkap oleh Polda Sumatera Barat dan Polres Padang Pariaman, yang telah menangkap pelaku berinisial IS (26).
“Saya sangat mengapresiasi gerak cepat dan kerja keras seluruh anggota Polri, terutama Polda Sumbar dan Polres Padang Pariaman, yang telah mengungkap kasus tragis ini,” kata Bintang dalam pernyataan resminya, Rabu (25/9).
Menurut Bintang, pengungkapan kasus ini menunjukkan komitmen Polri dan pemerintah dalam memperjuangkan keadilan bagi perempuan dan anak-anak Indonesia. Ia menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak boleh ditoleransi di Indonesia.
Bintang juga menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan yang aman di mana perempuan dan anak merasa dilindungi.
“Kita harus terus mengirim pesan tegas bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak akan pernah ditoleransi. Kita perlu memastikan lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang bagi perempuan dan anak-anak,” lanjutnya.
Selain itu, Bintang meminta agar kejadian memilukan ini dijadikan momentum untuk memperkuat komitmen dalam melindungi perempuan dan anak di seluruh tingkatan, dari keluarga hingga nasional. Ia berharap bahwa masyarakat bisa terus bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman, positif, dan mendukung perkembangan individu.
“Adinda Nia Kurnia Sari mungkin telah tiada, tetapi semangatnya akan terus hidup dalam perjuangan kita untuk melindungi semua perempuan dan anak di Indonesia,” kata Bintang.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam pengungkapan kasus ini dan mengajak masyarakat untuk terus bersama-sama menciptakan lingkungan yang memberdayakan perempuan dan melindungi anak-anak.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pengungkapan kasus ini. Mari kita terus bergandengan tangan untuk menciptakan perempuan berdaya, anak terlindungi, dan Indonesia maju,” tutupnya. (jpg)