BNNP Sumbar Kecam Tindakan Kriminal Indra Dragon, Brigjen Riki Yanuarfi : Narkoba Picu Kejahatan Kekerasan Seksual

Brigjen Pol Riki Yanuarfi Kepala BNNP Sumbar

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat (Sumbar) dengan tegas menyampaikan keprihatinan dan kecaman terhadap tindak kriminal berat tersangka Indra Dragon.

Tersangka diketahui seo­rang residivis pernah terjerat ka­sus narkoba dan pencabu­lan, terlibat dalam kasus pe­mer­kosaan dan pembunuhan NKS (18), gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang­pa­ria­man.

Indra Dragon juga man­tan napi kasus penyala­hgunaan dan peredaran gelap narkoba jenis shabu dengan pidana penjara selama 6 tahun berdasar­kan putusan Pengadilan Negeri Padang Panjang Nomor 8/Pid.Sus/2017/PN Pdp Tanggal 4 April 2017.

Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Riki Yanuarfi, menekankan narkoba bu­kan hanya merusak fisik dan mental penggunanya, tetapi juga dapat memicu tindakan kriminalitas lain­nya yang meresahkan ma­syarakat.

“Narkoba adalah salah satu pemicu utama dari berbagai kejahatan yang terjadi di sekitar kita. Pelaku yang sudah kecanduan narkoba cenderung kehi­langan kendali atas diri mereka, hingga terjerumus dalam tindak kejahatan yang lebih brutal dan berat, seperti pemerkosaan dan pembunuhan,” ujarnya.

Kasus Indra Dragon menjadi bukti nyata bahwa penyalahgunaan narkotika tak hanya berdampak pa­da diri sendiri, tetapi juga pada keselamatan dan ke­a­manan orang lain.

“Ini adalah peringatan keras bagi kita semua bah­wa peredaran dan penya­lahgunaan narkoba harus diberantas hingga ke akar­nya. Tidak ada toleransi bagi para pelaku narkoba, dan BNNP Sumatera Barat akan terus meningkatkan upaya pencegahan, penin­dakan, serta rehabilitasi ba­gi para pecandu,” tam­bah Brigjen Pol Riki Yanuarfi.

Ia juga mengajak se­luruh elemen masyarakat, terutama keluarga, untuk lebih waspada dan peduli terhadap lingkungan seki­tar, terutama dalam men­cegah anggota keluarga atau masyarakat dari ke­ter­libatan dalam penya­lahgunaan narkotika.

Menurutnya, kerja sa­ma antara aparat penegak hu­kum, masyarakat, dan lem­baga terkait sangat dibutuh­kan dalam upaya meme­rangi narkoba di Sumbar.

“Mari kita bersama-sama membangun lingku­ngan yang sehat dan ber­sih dari narkoba demi kea­manan dan masa depan ge­n­erasi mendatang kare­na narkotika bukan hanya masalah hukum, tetapi juga masalah etika, moral dan akhlak” pungkasnya.

Dia menegaskan, BN­NP Sumbar berkomitmen un­tuk terus memperkuat ko­or­dinasi dengan berba­gai pihak, termasuk kepo­lisian dan instansi terkait, guna mencegah kejadian serupa di masa men­da­tang serta menegakkan keadilan bagi korban dan keluarganya. (*)

Exit mobile version