UNP Wisuda 1.723 Lulusan, Bangun Demokrasi di Kampus, Hilangkan Perbedaan Latar Sosial-Budaya

Rektor UNP Krismadinata, Ph.D mewisuda Anastasiia Marakhina, Lulusan S2 dari Fakultas Ilmu Sosial UNP yang berasal dari Rusia pada Wisuda ke-135 Periode Juni 2024, Senin (1/7).

PADANG, METRO–Universitas Negeri Padang (UNP) mengge­lar wisuda ke-135 Periode Juni 2024, Senin (1/7). Wisuda yang digelar merupakan hari pertama, dari dua hari prosesi wisuda yang digelar. Pada periode ini, UNP mewisuda sebanyak 1.723 lulusan, terdiri dari wisuda 832 lulusan di hari pertama dan 891 lulusan pada wisuda hari kedua.

Pada kesempatan wisuda hari itu, UNP menghadirkan Rektor IPB University, Arif Satria yang memberikan orasi ilmiah dengan tema “3 Pesan Merespons Peru/bahan” di hadapan wisuda-wisudawati.

Rektor UNP Krisma­dinata, Ph.D mengapre­siasi kelulusan wisudawan/wisudawati, sekaligus me­ngucapkan selamat atas gelar akademik yang telah diraih, sesuai dengan bi­dang ilmu yang ditempuh.

Dengan gelar sarjana dan juga dengan pengeta­huan yang dimiliki, lulusan UNP diharapkan terus me­numbuhkan kepekaan ter­hadap lingkungan kehidu­pan bermasyarakat dan terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila, sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Krismadinata juga me­nyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Guru Besar, Dosen dan Tenaga Kependidikan atas pengabdian yang tulus, profesionalisme, loyalitas, perhatian, dan kerja keras yang terus menerus dalam mendidik, mengajar serta membimbing para maha­sis­wa, sehingga mereka dapat diwisuda pada hari ini.

Krismadinata menga­ta­kan, ada tujuh nilai-nilai dasar yang mendasari pe­nyelenggaraan tridharma perguruan tinggi (pendidi­kan, penelitian dan pe­ngabdian pada masyara­kat) yang harus menjadi acuan bagi Sivitas Aka­demika UNP dalam men­jalankan tugas dan fungsi unit masing-masing.

Dalam menjalan roda organisasi besar seperti UNP ini, nilai-nilai dasar (organizational values) ter­se­but harus disosiali­sasi­kan, integrasikan dan im­plementasikan, agar lebih membumi, bukan hanya sekedar kumpulan kata-kata belaka yang ter­tulis dalam regulasi ter­sebut.

Sivitas Akademika UNP dituntut mengadopsinya, sehingga nilai-nilai terse­but menjadi kekuatan mem­ba­ngun budaya kerja. Tu­runan nilai-nilai dasar itu diatur dalam Pasal 8 PP Nomor 114 Tahun 2021 ten­tang PTNBH UNP. Di mana, dalam re­gulasinya dite­gaskan, UNP mempunyai budaya kerja meliputi: in­tergritas, kreatif dan ino­vatif, inisiatif, pem­bela­jaran, meritokrasi dan tan­pa pamrih.

“Antara nilai-nilai dasar dan nilai budaya kerja me­rupakan dasar filosofis dan afeksi bagi kita untuk me­ngembangkan organisasi yang jelas dan terarah. Baik secara teks dan konteks yang sesuai dengan pere­daran waktu, yang dalam studi sejarah dikenal de­ngan zeitgeist (jiwa za­man),” tegasnya.

UNP, sebagai pergu­ruan tinggi tertua di Su­matera, terang Krismadi­nata akan merayakan Dies Natalis ke-70. Sekaligus Lustrum ke-VII pada Ok­tober 2024 ini. Karena itu, Krismadinata menegaskan budaya organisasinya yang menjadi karakter lembaga ini ke depan, akan berpe­ ngaruh terhadap visi dan misi organisasi, persepsi terhadap institusi, perilaku, motivasi atau etos kerja sivitas akademika, untuk terus melangkah dan ber­lari, agar lembaga ini makin kuat dan siap berkompetisi di tengah pertarungan global yang sangat kompetitif bahkan disrupsi.

UNP menurutnya, kam­pus yang meyakini nilai reli­gius dan de­mokrasi, jika digali da­lam filosofi Kemi­nang­ka­bauan ibarat aua jo ta­biang, sanda ma­nyanda, yang saling me­nguatkan antara kedua­nya. Seba­gaimana ada dalam fala­sah hidup orang Minang Adat Basandi Sya­rak, Sya­rak Basandi Kita­bullah (ABS-SBK).

“Dengan motto Alam Takambang Jadi Guru yang juga salah satu nilai dasar organisasi UNP. Motto ini sangatlah religius karena spirit belajar dalam Islam yakni belajar dengan me­tode kauniyah, yaitu bela­jar secara teks pada ayat-ayat atau wahyu Allah dan belajar dengan metode qauniyah, yakni belajar secara konteks dengan alam semestas yang me­nyertainya,” ungkapnya.

Sebagai pimpinan, Kris­madinata mengajak para sivitas, meramaikan mas­jid dengan ibadah dan ubu­diyah, meramaikan kegia­tan Subuh Mubarakah. “Ki­ta sangat yakin, memba­ngun nilai-nilai organisasi yang religius, sebaiknya dimulai dari tempat ibadah seperti masjid, karena be­kerja itu adalah bagian ibadah,” ajaknya.

Untuk membangun ni­lai-nilai demokrasi di kam­pus ini, Krismadinata me­ngajak menghilangkan per­­bedaan latar sosial-budaya dan menjadikan perbedaan tersebut sebagai kekuatan (power) bagi lembaga. “Kita mesti lebih transparansi, dialogis dan menyam­pai­kan segala bentuk ide-ide, saran bahkan keluhan se­kalipun, melalui mekanis­me, standar operasional prosedur atau regulasi yang berlaku di kampus kita,” tambahnya.

Krismadinata mengi­ngatkan para Wisudawan dan Wisudawati UNP ke-135 ini. Setiap zaman itu memiliki tantangan dan tuntutan berbeda-beda. Di era peradaban informasi ini, tantangannya ber­mun­culannya Kecerdasan Bua­tan (Artificial Intelligence) atau disingkat AI.

“Produk budaya modern itu, dapat menggeser ma­nusia dalam percaturan dunia kerja. Kekuatan an­da, ada pada pengetahuan, skill dan softskill yang dipe­roleh di kampus dan di luar kam­pus. Justru kadang banyak didapatkan di luar kampus, melalui kegiatan postif dan produktif. Ma­rilah perkuat softskill, ja­ngan pantang menyerah, sekalipun men­jadi seorang pekerja di in­dustri atau lembaga swas­ta, pegawai pemerintah, guru, wirau­sahawan dan seba­gainya,” ajaknya.

Krismadinata juga me­ngajak wisuda-wisudawati tetap menjadikan nama baik, jadikanlah almamater tercinta UNP ini selalu di hati, dengan menjaga na­ma baik kampus, berko­laborasi, berkomunikasi dengan sesama alumni

Wisuda ke-135 UNP di­hadiri Ketua, Sekretaris dan Anggota Majelis Wali Amanat (MWA), Senat Aka­demik UNP, Ketua Senior Eksekutif UNP, Wakil Rektor UNP, Sekretaris UNP, Dekan, Direktur Se­kolah Pascasarjana dan Sekolah Vokasi se-UNP, serta Ketua dan Sekretaris Lembaga LPPM dan LP3S.

Berikutnya, Wakil D­e­kan, Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana dan Sekolah Vokasi, Direktur Direktorat dan Kasubdit, Kepala dan Koordinator Satuan Pega­was Internal, Kepala UPT, Kepala Pusat, Kepala Kan­tor dan Kepala Divisi di UNP. Juga hadir mitra per­bankan UNP, For­kopimda Sumbar, orang tua dan keluarga wisuda­wan/wisu­dawati. Alumni UNP yang tergabung dalam Orga­nisasi ILUNI. (fan/adv)

Exit mobile version