PADANG, METRO–Polda Sumbar membuka posko pengaduan untuk pengumpulan data atau informasi terkait pengungkapan kasus penemuan mayat pelajar SMP bernama Afif Maulana di bawah jembatan Kuranji, Jalan By Pass Km 9, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan menyebut lewat posko dan hotline itu masyarakat bisa memberikan seluruh informasi terkait penemuan mayat di bawah jembatan Kuranji Padang.
“Bagi masyarakat yang akan memberikan data dan informasi serta petunjuk yang diketahui secara langsung terkait dengan kasus kematian Afif Maulana dipersilahkan mendatangi Polda Sumbar lantai 4 Ditreskrimum Polda Sumbar,” kata Kombes Pol Dwi, Jumat (5/7).
Selain itu, ungkap Kombes Pol Dwi, bagi masyarakat yang ingin memberikan informasi atau data terkait kasus kematian Afif Maulana juga bisa menghubungi di Hotline 08116669007 dan 0895607345098.
“Selain datang ke Polda, masyarakat juga bisa memberikan informasi lewat hotline. Ini bukti keseriusan Polda Sumbar untuk menuntaskan kasus. Kami akan terus penyelidikan terkait penemuan mayat atas nama Afif Maulana di bawah jembatan Kuranji,” tegasnya.
Selain itu, sebagai bukti keseriusan Polri untuk menuntaskan kasus yang telah menjadi sorotan publik, kata Kombes Pol Dwi, Mabes Polri telah turun dan menerjunkan tim asistensi untuk mengawal prosesnya berjalan sesuai dengan prosedur.
“Jadi mulai dari Divisi Propam Polri sudah turun lebih dulu ketika mulai ramai ramainya masalah ini. Kemudian dari Pusdokkes Polri juga sudah turun untuk mengecek hasil autopsi yang sudah dilakukan, kemudian juga kemarin dari Itwasum Polri juga sudah turun untuk melakukan asistensi (klarifikasi), kemudian disertai dengan Bareskrim,” ujarnya.
Kedatangan tim asistensi dari Mabes Polri itu, menurut Kombes Pol Dwi, membuktikan bahwa Polri sangat serius menuntaskan segala kontroversi yang meliputi pada kasus kematian Afif Maulana yang menutur LBH Padang dan keluarga ada kejanggalan.
“Ya jadi saya ulangi lagi bahwa Polri serius dalam menangani kasus kematian Afif . Kapolda Kapolda Sumbar Irjen Suharyono juga mempersilakan keluarga Afif untuk melakukan ekshumasi jika tidak yakin dengan penyebab kematian korban,” ujar dia.
Sebelumnya Polda Sumatera Barat menyampaikan tewasnya Afif bukan karena disiksa polisi, tapi karena terpeleset jatuh dari jembatan Kuranji. Akibatnya, korban Afif mengalami patah tulang iga yang merobek paru-parunya hingga membuat korban meninggal. (rgr)