ASN jadi Korban Perampokan Modus Pecah Kaca Mobil, Tas Berisi Uang Jutaan Rupiah Raib

PECAH KACA— Kaca mobil seorang ASN Kabupaten Lima Puluh dipecah, tas yang berisi sejumlah barang berharga, surat penting, serta uang jutaan rupiah raib digondol maling.

PAYAKUMBUH, METRO–Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Limapuluh Kota diduga jadi korban perampokan dengan modus pecah kaca mobil di depan sebuah klinik kecantikan kawasan Koto Nan Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara.

Akibat peristiwa nahas itu, korban bernama Rosi Efrina kehilangan sebuah tas yang berisi sejumlah barang berharga, surat penting serta uang jutaan rupiah.

Kepada wartawan saat berada di Mapolres Payakumbuh Kawasan Labuah Basilang Kecamatan Payakumbuh Barat untuk melaporkan kejadian itu, korban yang beralamat di Kandang Lamo Kecamatan Harau Kabupaten Li­ma­puluh Kota menceritakan peristiwa naas yang terjadi Senin pada (27/5).

“Kejadian sekitar pukul 13.30 WIB hingga 14.30 WIB. Saat itu mobil saya parkir di pinggir jalan di depan Klinik Syaqila. Saya ke tempat anak saya di Klinik Syaqila untuk melaksanakan shalat dan sempat makan siang. Usai makan saya berniat hendak pergi menjemput cucu di se­kolah, namun saat hendak naik mobil saya lihat kaca mobil pecah,” ucap Rosi Efrina.

Rosi menambahkan, mengetahui kaca mobil bagian depan kiri pecah, Rosi langsung melihat tas, namun tidak ada. Semula ia menduga kaca pecah itu akibat cuaca panas.

“Saya menduga kaca mobil pecah karena cuaca panas, namun ternyata tas saya juga hilang. saya parkir sekitar 2 jam,” tambahnya.

Tas yang hilang tersebut, menurut Rosi, berisi kartu ATM, buku tabungan serta uang. Rosi menyebutkan sebelum kejadian ia dari kantornya di Kantor Dinas Perizinan di Kawa­san Tanjung Pati, Kecamatan Harau, Kabupaten Li­ma Puluh Kota.

“Sebelum ke sini (lokasi kejadian) saya dari kantor di Dinas Perizinan di Kawasan Tanjung Pati. Sa­ya tidak mengetahui ada atau tidaknya yang mengi­kuti sejak dari kantor hingga di lokasi kejadian ini. Di lokasi kejadian ini saya hampir tiap hari memarkir kendaraan,” tutupnya.

Sementara Kapolres Payakumbuh, AKBP Wah­yuni Sri Lestari melalui Kasat Reskrim AKP Doni Prama Dona saat dihubungi wartawan melalui pesan WhatsApp belum memberikan jawaban terkait peristiwa yang dulu juga pernah terjadi itu. (uus)

Exit mobile version