TANAHDATAR, METRO–Diduga membandel, mobil minibus terperosok di Jalan Lintas Padang-Bukittinggi, kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanahdatar yang saat ini ditutup lantaran dalam proses perbaikan setelah putus total akibat banjir bandang lahar dingin beberapa waktu.
Mobil berwarna merah tersebut diduga nekad melintasi jalan yang belum sepenuhnya aman untuk dilalui. Terlebih, Polisi sudah mengimbau agar masyarakat tidak melewati kawasan itu demi keselamatan. Video insiden mobil terperosok ini menjadi viral di media sosial pada Minggu, (26/5).
Kapolres Padangpanjang, AKBP Kartyana Widyarso mengatakan pihaknya sudah berulang kali mengimbau para pengendara bahwa jalan di kawasan Lembah Anai tersebut belum bisa dilintasi kendaraan karena masih proses perbaikan.
“Video itu dari tiktok. Kita tidak monitoring. Ini kita sudah kasih imbauan tapi tetap saja ada pengendara yang nekat hingga insiden mobil terperosok di sana. Itu sangat membahayakan bagi pengendara maupun penumpangnya,” kata AKBP Kartyana Widyarso, Minggu (26/5).
Selain itu, tegas AKBP Kartyana, terkait informasi yang beredar di media sosial yang menyatakan jalan Lembah Anai sudah bisa dilalui juga hoaks. Sampai sekarang, jalan tersebut belum bisa dilalui baik oleh kendaraan.
“Pengendara bisa melalui jalur alternatif via Malalak demi keselamatan dan percepatan proses perbaikan jalan. Jalur lembah anai belum bisa dilewati oleh kendaraan umum, karena masih proses pengerjaan,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumbar sudah mengumumkan penutupan Jalan Lembah Anai untuk melakukan perbaikan pasca bencana alam yang melanda daerah tersebut. Perbaikan setidaknya dibutuhkan waktu paling cepat dua bulan agar jalan utama penghubung Padang-Bukittinggi itu bisa dilewati kendaraan. Sehingga, selama proses perbaikan, pengendara pun diminta melewati jalur alternatif.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan bahwa penutupan jalan ini merupakan langkah yang sangat penting untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat selama proses perbaikan jalan yang rusak akibat banjir bandang lahar dingin.