Sementara itu, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono yang didampingi oleh Kapolresta Padang, Kombespol Ferry Harahap, dan Dandim 0312 Padang Kolonel Kav Yudha Setiawan yang meninjau langsung kebakaran itu mengatakan, pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut tentang apa yang menjadi penyebab kebakaran.
“Kita masih menyelidiki penyebab kebakaran ini, banyak informasi yang akan kita kumpulkan dan selidiki apa yang menyebab kebakaran, kita tidak berasumsi. Yang pasti tidak ada korban jiwa, hanya kerugian tadi menurut pemilik Pak Marlis kerugian ada 3 Miliar. Karena belum dilihat apa di dalamnya masih ada tersisa atau terbakar,” ucapnya saat di wawancarai.
Menurutnya, dengan kebakaran yang lebih dari tiga jam ini, dapat disimpulkan bahwa seluruhnya terbakar, dan saat dirinya turun memantau ke TKP, kondisi api juga belum tuntas dipadamkan.
“Kita berdoa agar segera padam. Kita lihat api sudah mulai padam, namun kita masih mengantisipasi karena disisi tertentu masih ada titik api, yang masih bisa terjadi kebakaran selanjutnya. karena bahan-bahan rata-rata disini mudah terbakar terutama mainan anak-anak,” lanjutnya.
Irjen Pol Suharyono menjelaskan yang terbakar merupakan toko milik per orang, berupa gudang yang menyimpan barang-barang mainan untuk diperjual belikan di pasar, seperti mainan anak-anak, ada terpal, plastik, dan lainnya.
“Nama tokonya Carissa Toys. Ada beberapa gudang, bukan hanya milik satu orang, tapi mungkin lebih tiga orang. Semuanya ada 14 petak di lima lokasi. Kita akan mendatangkan ahli bidangnya, kita akan informasi hasilnya nanti,” ujarnya.
Dia memastikan, bersama stakeholder terkait akan menjaga keamanan di sekitar TKP, serta barang-barang milik korban yang berada di pinggiran toko, dan pinggir jalanan, memasangkan police line di setiap sisi.
Selain itu, dia juga mengatakan akan menyelidiki penyebab kebakaran ini secara profesional berdasarkan keilmuan di bidangnya, sehingga mendapatkan informasi yang akurat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Budi Payan mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan 14 unit armada beserta 180 orang personel. Selain itu, juga dibantu oleh tim pemadam dari PT Semen Padang, dan juga Tim dari Padang Pariaman.
Menurutnya, api sulit di padamkan karena didalam pertokoan tersebut memiliki banyak mainan anak-anak yang berbahan plastik, sehingga menyebabkan api sulit untuk dipadamkan.
“Proses pemadaman api berlangsung cukup lama, karena barang-barang yang terbakar semuanya terdiri dari plastik-plastik,” ucapnya. (brm)