PASBAR,METRO–Polres Pasaman Barat masih terus berupaya mengungkap kasus pembunuhan terhadap istri karyawan pabrik sawit yang ditemukan tewas bersimbah darah di barak permanen PT GMP Tanjung Pangkal, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, pada Kamis (15/2) lalu.
Bahkan, untuk mengungkap siapa dalang dari kasus pembunuhan itu, pihak Satreskrim Polres Pasbar sudah melakukan pemeriksaan terhadap puluhan saksi. Namun sayangnya hingga kini, jajaran Satreskrim Polres Pasbar masih belum berhasil menangkap pelaku yang sudah menghabisi nyawa korban berinisial RT (61).
Kapolres Pasbar AKBP Agung Tribawanto mengatakan, terkait kasus pembunuhan yang terjadi di barak permanen PT GMP Tanjung Pangkal, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan dari saksi-saksi.
“Perkembangan terakhir, tim sudah memeriksa 25 orang saksi. Pemeriksaan itu sebagai bentuk upaya kita mengungkap kasus dugaan pembunuhan itu. Tidak menutup kemungkinan, kami masih akan memeriksa saksi-saksi lainnya,” kata AKBP Agung kepada wartawan POSMETRO, Senin (26/2).
Selain itu, dijelaskan AKBP Agung, pihaknya juga sudah menerima laporan hasil autopsi jenazah korban RT yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Autopsi itu untuk mengetahui secara pasti penyebab korban meninggal dunia.
“Hasil autopsi, korban tewas akibat tusukan oleh benda tajam pada beberapa bagian tubunhnya. Kita akan terus mencari infotmasi untuk mengungkap kasus ini, supaya jelas siapa dalam di belakang pembunuhan ini. Kita harap kawan-kawan Wartawan agar bersabar dulu, karena kita tetap akan mengungkap apa motif dan siapa dalangnya atas kasus ini,” ujar Agung.