“Insha Allah tanggal 19 Desember Groundbreaking Fly Over Sitinjau Lauik oleh Presiden. Termasuk juga Groundbreaking sejumlah Pasar Rakyat. Sekalian kita akan melakukan panen raya bersama Presiden Jokowi,” ujar Mahyeldi.
Selain infrastruktur, pada kesempatan ngobrol dengan Presiden RI, Jokowi itu Mahyeldi juga melaporkan tentang perkembangan disektor pertanian. Salah satu keberhasilan di sektor ini, Sumbar mengalami surplus beras.
Presiden Jokowi mengaku kagum dengan Sumbar yang berhasil mengalami surplus beras, saat banyak daerah lain tengah dihantam dampak dari fenomena El Nino dan kemarau panjang.
“Saya sampaikan Sumbar memang serius menggarap sektor pertanian. Bahkan 10 persen APBD Sumbar dialokasikan bagi sektor pertanian. Hasilnya Nilai Tukar Petani (NTP) kita berada di atas angka nasional,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi mengatakan, Presiden Jokowi mengapresiasi capaian produksi padi Sumbar yang bahkan telah bisa menyentuh angka 30 ribu ton per bulan. Mahyeldi menerangkan, hasil itu bisa dicapai karena selama ini Sumbar telah mempunyai konsep jelas di bidang pertanian, termasuk soal pembenahan irigasi pertanian.
“Saya sampaikan jika ada dukungan pusat untuk irigasi Sumbar, produksi padi Sumbar mungkin bisa melebihi angka yang sudah surplus ini, beliau mengapresiasi dan mengatakan silakan diusulkan kepada Kementerian Sekretariat Negara,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan, Presiden Jokowi merespons baik kebijakan Pemprov Sumbar yang telah mengalokasikan 10 persen Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) bagi sektor pertanian.
“Termasuk untuk peternakan, sekarang kita akan mengembangkan produksi ternak sapi seperti di Padang Mangateh. Kita punya 2 ribu hektare lahan di daerah Air Rundung l Pasaman Barat. Lalu, sekaitan dengan komoditi jagung, saya sampaikan juga bagaimana ekosistem ayam dan pabrik sudah sangat baik,” jelasnya.
Pemprov Sumbar, sambung Mahyeldi kepada Presiden Jokowi saat itu, juga melakukan intervensi saat harga telur ayam anjlok di pasaran. Seluruh ASN ketika itu diperintahkan untuk berbelanja telur di Masjid Raya Sumbar seperti halnya yang pernah dilakukan juga terhadap komoditas bawang merah.
“Beliau menyampaikan itu adalah langkah positif, beliau mengapresiasi kebijakan kita di bidang pertanian, peternakan, dan kehutanan secara umum. Bapak Presiden juga ingin kembali hadir bersama kita untuk melakukan Panen Raya di Sumatra Barat,” tutur Mahyeldi. (AD.ADPSB)