PADANGPANJANG, METRO–Mengerikan. Tabrakan beruntun yang melibatkan sembilan kendaraan terjadi di Jalan Lintas Padangpanjang-Bukittinggi tepatnya di Jorong Pasar Rabaa Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanahdatar, Kamis (26/1) sekitar pukul 17.15 WIB.
Akibat insiden itu, tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan sembilan orang mengalami luka-luka. Bahkan, seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan, mulai dari truk, kendaran roda empat hingga sepeda motor mengalami kerusakan yang sangat parah.
Warga setempat pun langsung berkerumun di lokasi untuk memberikan pertolongan kepada para korban. Selama proses evakuasi, tidak ada kendaraan yang bisa melintas, sehingga menimbulkan kemacetan panjang dari arah Padangpanjang maupun dari arah Bukittinggi.
Para korban yang mengalami luka-luka terlebih dahulu dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Sedangkan tiga korban yang tewas, belakangan dievakuasi setelah Polisi melakukan olah TKP. Bahkan, proses hingga malam, Polisi masih berusaha menyingkirkan seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan, agar akses lalu lintas kembali normal.
Dari data yang dihimpun, kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun yakni truk Hino BA 8753 IU, Sepeda motor Honda Vario BA 4313 BA, mobil Honda HRV AD 7622 VA, sepeda motor Yamaha Mio J BA 5087 NB, Toyota Kijang BA 1985 NM, sepeda motor Suzuki Satria FU BA 4462 EW, mobil L300 pikap BA 9634 AE, Toyota Fortuner B 1469 PJG, dan sedan Suzuki Baleno BA 1185 LA.
Kasatlantas Polres Padangpanjang, Iptu Aldy Lazzuardy mengatakan, meski TKP merupakan Kabupaen Tanahdatar, tapi masuk dalam wilayah hukum Polres Padangpanjang. Untuk itu, pihaknya setelah mendapat laporan adanya tabrakan beruntun, langsung mendatangi lokasi untuk melakukan proses evakuasi dan olah TKP.
“Kronologi kecelakaan bermula ketika kendaraan truk Hino yang bermuatan pakan ayam datang dari arah Bukittinggi menuju arah Padangpanjang. Sesampai di tempat kejadian, tepatnya di jalan penurunan Pasar Rabaa diduga rem tidak berfungsi sehingga bertabrakan dengan tiga sepeda motor dan lima kendaraan roda empat lainnya,” ujarnya.
Menurut Iptu Aldy, selain kendaraan, sejumlah rumah warga juga rusak akibat kecelakaan beruntun tersebut. Hingga pukul 21.00 WIB, petugas masih melakukan evakuasi dan pendataan korban dari peristiwa tersebut. Apalagi, pengemudi dari Truk Hino BA 8753 IU juga belum diketahui. Sehingga, petugas kesulitan mengumpulkan keterangan awal kejadian tersebut.
“Korban yang meninggal dunia berjumlah tiga orang dan sembilan orang luka-luka. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina dan RSUD Padangpanjang. Satu dari korban yang meninggal dunia kondisinya cukup mengenaskan, karena ditemukan berada di kolong truk Hino. Kita masih mendata korban-korbannya,” lanjut Iptu Aldy.
Peristiwa kecelakan beruntun tersebut juga dibenarkan Dirlantas Polda Sumbar Kombespol Hilman Wijayaam. Berdasarkan data yang diterimanya, kecelakaan secara beruntun itu mengakibatkan tiga orang tewas, sedangkan sembilan orang lainnya luka-luka.
“Semua kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan. Upaya evakuasi masih dilakukan petugas di TKP. Sementara itu, identitas para korban masih dilakukan pendataan, termasuk mendata para pengemudi atau pengendara masing-masing kendaraan,” ungkap Kombes Pol Hilman.
Dijelaskan Kombes Pol Hilman, selain mengakibatkan korban meninggal dunia, kecelakaan itu juga menimbulkan kerugian materip sekira Rp300 juta. Sementara itu, untuk penyebab pasti tabrakan beruntun itu masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
“Kondisi jalan saat kejadian cukup baik, sedangkan semuda kendaraan yang terlibat kecelakaan masih berada di tempat kejadian kecelakaan, korban meninggal dunia masih berada di lokasi kejadian, dan upaya evakuasi sedang dilakukan,” pungkasnya. (rmd)