PADANG, METRO–Tragis. Tiga remaja yang diketahui masih berstatus pelajar SMA ditemukan tergeletak tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan dan bersimbah darah di Jalan Garuda, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Minggu (22/1) sekitar pukul 03.16 WIB.
Saat ditemukan oleh warga, ketiga korban bernama Rizki Permana (16) warga Lolong Belanti Padang Utara, Zakwan Efendi (18) warga Dadok Tunggul Hitam dan Afdhal (16) warga Cendrawasih Padang Utara ini mengalami luka-luka pada sekujur tubuhnya.
Selain itu, beberapa meter dari posisi ketiga korban, juga ditemukan sepeda motor Honda Scoopy warna biru Nopol BM 3175 UU yang kondisinya mengalami kerusakan parah. Warga yang sudah berkerumun di lokasi, selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Koto Tangah.
Tak lama berselang, petugas dari Polsek Koto Tangah bersama Tim Identifikasi Satreskrim dan Unit Laka Lantas Polresta Padang tiba di lokasi. Petugas pun melakukan olah TKP dan selanjutnya mengevakuasi ketiga korban ke RSUP M Djamil Padang.
Diduga, penyebab tewasnya ketiga korban akibat mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor bonceng tiga. Sepeda motor yang dikendarai ketiga korban menabrak tiang beton rumah warga hingga ketiga korban terpental dan terhempas hingga tewas di tempat.
Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino mengatakan, kronologi kecelakaan itu berawal saat ketiga korban menaiki sepeda motor Honda Scoopy warna biru Nopol BM 3175 UU, melaju arah selatan menuju utara. Diduga, korban melaju dengan kecepatan tinggi.
“Hasil pemeriksaan CCTV di lokasi memperlihatkan korban bonceng tiga menggunakan sepeda motor dari arah selatan menuju utara dengan kecepatan tinggi. Sampai di lokasi hilang kendali, ketiga korban jatuh dan sepeda motor terseret diperkirakan 15 meter dari korban tergeletak,” terang AKP Afrino.
Menurut AKP Afrino, saat dilakukan identifikasi di TKP, pada tubuh para korban, ditemukan berbagai kondisi luka. Namun, dapat dipastikan, luka pada tubuh ketiga korban itu akibat kecelakaan tunggal bukan akibat penganiayaan atau lain sebagainya.
“Pada tonggak pagar salah satu kedai ditemukan tempelan rambut yang diduga bekas benturan kepala korban Rizki Permana. Pada tubuh korban Rizki Permana ditemukan bekas luka robek pada bagian kepala dan tangan kiri serta kaki kanan patah tulang,” ungkap AKP Afrino.
AKP Afrino melanjutkan, korban Zahwan Efendi mengalami patah tulang bagian kaki kanan dan muka luka robek. Sedangkan korban Afdhal mengalami patah kaki kanan dan tangan kiri, serta batang hidung berlobang.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan CCTV di lokasi, korban ini mengalami kecelakaan tunggal. Korban langsung dibawa ke RS M Djamil Padang menggunakan Ambulans Puskesmas Dadok Tunggul Hitam dan hasil pemeriksaan dokter ketiga korban dinyatakan sudah meninggal dunia sebelum dibawa ke Rumah Sakit,” jelasnya.
Dikatakan AKP Afrino menjelaskan, awalnya ketiga korban ditemukan oleh sejumlah warga atau saksi dalam kondisi bersimbah darah. Di sekitar lokasi ditemukan sepeda motor Honda Scoopy warna biru Nopol BM 3175 UU.
“Saksi kemudian melaporkan peristiwa itu ke polisi. Jajaran Polsek Koto Tangah lalu mendatangi TKP, saat sampai di TKP ditemukan 3 korban tergeletak di depan kedai Chong Tong dengan kondisi mengeluarkan darah. Kami kemudian menghubungi Tim identifikasi Polresta Padang dan Unit Laka Polresta Padang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Padang, Iptu Arisman mengatakan, kejadiannya diperkirakan sekitar pukul 03.16 WIB dan pihaknya baru mendapatkan laporan sekitar pukul 05.00 WIB.
“Setelah mendapatkan laporan tersebut pihaknya langsung melakukan pengecekan di TKP. Saat kami lakukan pengecekan di TKP, pengendara dan penumpangnya sudah kami temukan tidak bernyawa,” katanya.
Iptu Arisman, setelah kami melakukan olah TKP, korban langsung kami bawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang. Kejadian tersebut berawal saat pengendara tersebut mengendarai sepeda motornya dengan nomor polisi BM 3175 UU dari arah Selatan menuju Utara.
“Saat sampai di TKP, mereka mengalami hilang kendali dan menabrak tiang beton sebuah rumah yang ada di lokasi tersebut hingga terjadi kecelakaan maut ini,” pungkasnya. (rom)