Operasi Sikat, Polda Sumbar Tangkap 62 Pelaku Pencurian

PERLIHATKAN BUKTI— Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan dan jajarannya memperlihatkan barang bukti hasil pengungkapan kasus Curat dan Curas selama Operasi Sikat.

PADANG, METRO–Polda Sumbar dan jajarannya berhasil mengung­kap 54 kasus pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas) selama selama 14 hari Operasi Sikat Singgalang, mulai 18-31 Agustus 2022.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Su­listyawan mengatakan, Ope­rasi Sikat Singgalang ini dige­lar karena adanya pe­ning­katan eskalasi gang­gu­an kamtibmas di Sumbar. Teru­tama terkait kejahatan Curat, Curas dan Curan­mor (3C).

“Hasil pengungkapan, terdapat 51 kasus Curat dan tiga kasus Curas. Dari pengungkapan kasus itu, sebanyak 62 tersangka ditangkap dan dua di anta­ranya merupakan perem­puan,” ujar Kombes Pol Dwi saat jumpa pers di Pol­da Sumbar, Jumat (16/9).

Dijelaskan Kombes Pol Dwi, pengungkapan kasus itu, dilakukan Ditreskrimum Polda Sumbar dan enam polres. Di antaranya Pol­resta Padang, Bukit­tinggi, Pariaman, Padang Paria­man, Pasaman Barat dan Payakumbuh.

“Itu yang diperin­tahkan melaksanakan operasi si­kat. Dari 54 kasus tersebut, 22 kasus di antara meru­pakan target operasi dari Ditreskrimum Polda Sum­bar dan 6 Polres jajaran. Sementara 32 sisanya me­rupakan non target opera­si,” ujar Kombes Pol Dwi.

Kombes Pol Dwi menuturkan, dari 22 kasus yang jadi target operasi yang disebut, rinciannya 3 kasus diringkus Ditres­krimum Polda Sumbar, 3 Polresta Padang, 4 Polres Bukittinggi, 3 Pasaman Barat, 3 Polres Pariaman, 3 Polres Padang Pariaman, dan 3 Polres Payakumbuh.

“Selain menangkap para tersangka, pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya uang tunai Rp 7.014.000, 14 unit kendaraan bermotor de­ngan rincian 1 unit ang­kot dan 13 unit sepeda motor. Kemu­dian ada barang elek­tr­onik, per­kakas dan barang bukti lain­nya,” ung­kapnya.

Menurut Kombes Pol Dwi, maraknya kasus 3C di Sumbar tidak terlepas aki­bat faktor ekonomi. Salah satu dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda sejak beberapa tahun bela­kangan ini.

“Dampak ekonomi aki­bat Covid-19 mungkin ada. Makanya mereka me­ngam­bil jalan pintas se­perti ini. Dengan adanya Operasi Sikat ini diharap­kan situasi Kamtibmas di Sumbar tetap kondusif ,” katanya. (rgr)

Exit mobile version