AGAM, METRO – Si jago merah mengamuk di Jorong Sungai Sariak, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Baso, Minggu (2/12) seitar pukul 06.00 WIB. Akibatnya 10 petak pondok dan dua rumah hangus terbakar dan rata dengan tanah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Rinciannya, api menghanguskan 10 petak pondok lesehan minuman, bengkel serta rumah tinggal berukuran 5x 18 meter terbuat dari kayu dan rumah semi permanen milik Sukendara (38). Juga menghanguskan rumah milik Ediatiwarman (48), berukuran 5×10 meter dua lantai.
Kepala Sat Pol PP dan Damkar Agam Dandi pribadi menyebutkan, kebakaran diketahui setelah adanya laporan dari masyarakat sekitar. “Mendapatkan informasi tersebut kita langsung menerjunkan anggota yang melaksanakan piket pada pagi itu untuk ke lokasi kebakaran,” sebutnya.
Dandi menyebutkan, ada lima mobil damkar yang diterjunkan ke lokasi kebakaran tersebut. Yakni armada dari Agam, bantuan dari Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. “Api berhasil kita jinakkan 2 jam setelah kejadian,” katanya.
Saksi mata di lokasi, Rahmat Wahyudi (17) menyebut, kebakaran diketahui pada pagi itu setelah dirinya mendengar ada teriakan kebakaran dari luar rumahnya. Mendengar teriakan kebakaran tersebut Rahmat memberitahu orang tuanya sambil melihat keluar rumah.
Rahmat Wahyudi lalu berlari lagi ke dalam rumah untuk menyelamatkan barang-barang berharga. Api terlihat dari kedai kopi di samping rumah tinggalnya dekat batang kayu Surian. Api begitu cepat menjalarnya sehingga satu deretan tersebut tidak luput dari api.
“Dari data yang kita peroleh, objek yang terbakar tersebut yakni sebanyak 10 petak pondok lesehan minuman, bengkel serta rumah tinggal satu lantai dan dua lantai. Juga membakar mobil Feroza,tiga sepeda motor jenis Yamaha Mio 2 buah dan Astrea Honda, alat-alat perbengkelan, peralatan rumah tangga dan alat-alat foto studio.
Dandi menambahkan, dugaan sementara, kebakaran berasal dari arus pendek atau korsleting listrik dari salah satu rumah tersebut. Namun untuk kepastian kasus ini sudah dalam penyelidikan pihak Polsek Baso. Kerugian ditaksir hampir Rp1 miliar.
“Kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar selalu memperhatikan setiap arus listrik yang mengalir di rumah. Begitu juga api kompor dan lainnya. Jangan melakukan pembakaran di samping rumah atau di tempat lain kalau kita tidak berada di lokasi,” katanya. (pry)