PESSEL, METRO–Bocah SD yang sempat dilaporkan hilang saat memancing di Sungai Batang Aia Mati Sumua Gadang Limau Sundai, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (24/3).
Korban bernama Ahmad (12) yang hilang sejak Rabu (23/3) ini berhasil ditemukan oleh petugas Basarnas yang menyelam pada kedalaman empat meter. Usai ditemukan, jasad korban selanjutnya dievakuasi ke rumah duka sesuai permintaan keluarga.
Kepala Kantor SAR Padang, Asnedi mengatakan, korban ditemukan pada pencarian hari kedua. Sehari sebelumnya, pihaknya berupaya melakukan pencarian terhadap korban hingga malam hari lalu dilanjutkan esok paginya hingga korban berhasil ditemukan.
“Korban ditemukan dalam kolam sedalam tiga hingga empat meter dengan kondisi meninggal dunia atau kode hitam,” kata Asnedi, Kamis (24/3).
Asnedi mengatakan, pihaknya langsung mengevakuasi korban ke rumah duka sesuai permintaan keluarga. “Kami telah menutup operasi pencarian terhadap Ahmad,” ujarnya.
Sebelumnya, peristiwa itu terjadi pada Rabu (23/3) sekira pukul 17.00 WIB. Korban diperkirakan tenggelam saat sedang memancing. Korban yang masih berusia 12 tahun itu, bernama Ahmad, murid SDN 12 Limau Sundai.
Korban tinggal di Kampung Dusun Sumua Gadang Limau Sundai, Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pessel. Berdasarkan keterangan orangtua korban, anaknya yang pamit pergi memancing tidak pulang ke rumah hingga pukul 18.00 WIB.
Ibu korban lalu berinisiatif mencari korban ke sungai, namun korban tidak ditemukan hanya ada pakaian korban yang tergeletak di pinggir sungai. Kemudian, dilaporkan ke warga dan tim SAR.
“Bahkan, warga melihat korban sempat mandi di sungai berdasarkan laporan ke kami,” kata Asnedi.
Asnedi mengatakan, saat dilaporkan hilang tersebut, warga dan orang tua korban sempat mencari Ahmad hingga tengah malam.
Untuk mencari remaja 12 tahun tersebut, petugas dari Kantor SAR Padang mengerahkan sejumlah personel dan berbagai peralatan penunjang pencarian orang hilang.
Dalam pencarian, Basarnas juga dibantu oleh pihak keluarga, warga, TNI, Polri serta dari unsur kebencanaan lainnya yang ada di Kabupaten Pessel.
“Kami kerahkan tujuh personel ke lokasi kejadian dan mengandalkan perahu karet untuk mencari korban di tengah sungai,” tuturnya.(rio)