Saat petugas mendekati mobil itu, ketiga pelaku langsung tancap gas berusaha melarikan diri. Petugas mengejar dan memberikan tembakan peringatan. Tapi, pelaku malah membalas menembak petugas, dengan mobil yang melaju kencang ke arah Malalak.
Tembak-tembakan di sepanjang jalan pun terjadi. Petugas menembak ban mobil sehingga laju mobil mulai tak terkendali. Meskipun ban sudah kempes, pelaku tetap berusaha kabur hingga kedua pelaku meninggalkan rekannya yang sudah tidak sadarkan diri akibat luka di kepalanya di dalam mobil di tepi Jalan Malalak.
Petugas yang menggejar akhirnya menemukan mobil tersebut. Saat dicek, di mobil hanya ada pelaku Rudi yang sudah terkapar bersimbah darah. Melihat kondisi pelaku butuh pertolongan, petugas kemudian membawa pelaku ke RS Bhayangkara dan saat ini masih dirawat di ruang ICU.
Ketiga penadah bersama barang bukti berupa sembilan unit laptop hasil kejahatan, dibawa ke Mapolresta Padang. Sementara itu, dua rekan pelaku yang kabur sudah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO) dan masih dalam pengejaran.
Kapolsek Padang Utara, Kompol Zulkafde membenarkan adanya aksi tembak menembak saat pihaknya melakukan penangkapan otak pelaku pencirian. Namun, dua orang berhasil kabur, sedangkan satu orang rekannya ditemukan terkapar bersimbah darah di dalam mobil.
“Dua rekan pelaku meninggalkan pelaku Rudi Elfino Manalu ini di dalam mobil karena kondisinya memgalami luka-luka. Mobil yang digunakannya itu sudah tidak bisa dikendarai akibat bannya sudah kempes kita tembak! Dua rekannya itu kabur membawa senjata api yang ditembakkannya kepada anggota. Saat ini kita masih memburunya,” kata Kompol Zulkafde.
Kompol Zulkafde menjelaskan selain membekuk otak pelaku pencurian di Toko HC Komputer, pihaknya juga membekuk tiga orang yang berperan sebagai penadah hasil curian. Ketiganya dibekuk saat akan bertransaksi menjual sembilan laptop berbagai merek. Dari sanalah terungkap siapa otak pelaku pencurian tersbut.
”Penadah mendapatkan laptop itu dari tiga otak pelaku pencurian. Ketiga pendah itu sudah kita amankan untuk proses lebih lanjut. Sedangkan dua otak pelaku pencurian ini masih terus kita buru. Otak pelaku pecurian ini semuanya warga Sumatera Utara. Sementara itu, satu pelaku yang ditemukan terluka itu masih dirawat di rumah sakit,” pungkasnya. (rgr)