LIMAPULUH KOTA, METRO – Andi (33) asal Jorong Mangunai, Nagari Ampalu, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, hilang saat mencari petai di Bukik Calempang. Diduga Andi tersesat dalam Rimbo Ampalu dan tidak tahu jalan pulang.
Berawal pada Senin (19/11) pagi, Andi bersama lima orang lainnya menuju Rimbo Ampalu di Bukik Calempang. Dengan menempuh perjalanan selama 6 jam dari kampung di Jorong Mangunai, Nagari Ampalu, melewati jalan setapak dalam hutan.
Saat mencari petai, Andi memilih memencar sendiri dalam rimba belantara itu. Anehnya, saat petang Andi tak kunjung sampai di rumah, sementara 5 orang lainnya sudah sampai. Padahal, kebiasaan masyarakat setempat ketika mencari petai selalu pulang saat petang. Mengingat bekal makanan yang dibawa hanya untuk sehari.
“Diduga dia tersesat di dalam hutan, karena saat mencari petai di memencar sendiri. Dari rumah ada 6 orang yang berangkat, 5 orang sudah pulang, dan hanya dia yang belum pulang sampai sekarang,” sebut Camat Lareh Sago Halaban, Limapuluh Kota, Eflizien Rabu (21/11).
Disampaikan Camat, mengatahui Andi tidak pulang pada Senin sore, masyarakat setempat langsung melakukan pencarian ke lokasi. Di lokasi diduga tempat Andi mencari petai, ditemukan jejak baru dan unggukan petai diduga milik Andi. Namun, masyarakat tidak menemukan Andi.
“Masyarakat yang mencari sampai Rabu, di lokasi masih melakukan pencarian. Dan memang masyarakat menemukan jejak kaki manusia yang baru kemudian ditemukan juga unggukan petai diduga milik Andi. Anehnya, Andi tidak kunjung ditemukan di lokasi,” sebut Camat.
Kini terang Camat, di samping masyarakat setempat, pihak SAR sudah mulai melakukan pencarian kelokasi. Karena, jauh dari perkampungan dan melewati jalan setapak, maka tim SAR harus membawa bekal untuk bermalam dilokasi.
“Tim SAR sudah mulai naik untuk mencari. Dan kami berencana akan ikut mencari besok, bila sampai sore ini tidak ada kabar dari masyarakat yang sampai dilokasi. Mudah-mudahan sore ini (Rabu.Red) ada kabar baik dari masyarakat yang sudah mencari dilokasi sejak dua hari ini,” jelas Camat.
Koordinator Pos SAR Limapuluh Kota, Robi menyampaikan bahwa pihaknya memang memperoleh informasi ada orang hilang di Nagari Ampalu, Kecamatan Lareh Sago Halaban.
“Kita sudah melakukan pencarian di lokasi, dan sampai sore ini (Rabu.Red) belum ada kita temukan. Pencarian akan kita lakukan terus bersama masyarakat setempat. Mudah-mudahan cepat bertemu,” harapnya.
Kapolsek Luak AKP Kaspi Darmis membenarkan ada kabar salah seorang masyarakat Nagari Ampalu sejak Senin sore. “Memang benar ada informasi salah seorang masyarakat diduga hilang ketika mencari petai,” sebut Kapolsek. (us)
Komentar