Pascagempa Pasbar dan Pasaman, Polda Sumbar Siagakan Personel Jaga Rumah Warga yang Ditinggal

DIWAWANCARA— Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu diwawancarai ketika berada di Kantor Bupati Pasaman Barat.

PASBAR, METRO–Hingga hari kelima pasca­gempa yang melanda wilayah Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman, ri­buan warga masih bertahan di tenda-tenda pengungsian dan belum mau kembali ke rumah­nya karena merasa trauma. Kondisi itu me­nyebabkan ba­nyak ru­mah-rumah yang di­tinggalkan sehingga rawan terjadinya kasus pencurian.

Kabid Humas Polda Sum­­bar Kombes Pol Satake Bayu Setianto me­nyam­paikan, bahwa situasi Ke­amanan dan Ketertiban Masya­rakat (Kamtibmas) di Ka­bupaten Pasaman Barat dan Pasaman saat ini ma­sih dalam keadaan aman dan kondusif.

“Tadi sudah kita cek di Polres Pasaman Barat, sementara tidak ada laporan terkait tentang pencurian maupun hal-hal lain terkait pidana. Untuk sementara situasi aman dan kondu­sif,” kata Kombes Pol Sa­take Bayu, Selasa (1/3) di halaman kantor Bupati Pa­saman Barat.

Untuk memberikan ke­amanan bagi masyarakat yang mengungsi, dikatakan Kombes Pol Satake Bayu, personel kepolisian bakal melakukan patroli pengamanan jalur di lokasi-lokasi pengungsian. Namun, yang menjadi fokus, pengamanan rumah-rumah warga yang ditinggalkan selama  mengungsi.

 “Yang utama mewaspadai tempat-tempat yang ditinggalkan oleh masya­rakat. Disitu akan diupayakan kegiatan kepolisian dengan menyiagakan personel dan melakukan patroli ke rumah-rumah yang ditinggal oleh pemiliknya,” sebut Kombes Pol Satake Bayu.

Tim Trauma Healing Bekerja

Pascagempa di Pasaman Barat dan Pasaman, Polda Sumbar dan jajarannya terus berupaya mela­kukan kegiatan-kegiatan aktivitas sosial kemanusiaan. Terkait di tempat pengungsian, pihaknya juga terus melakukan trauma healing pada anak-anak.

“Karena kita tahu anak-anak ini harus kita naikkan imun kegembiraannya, de­ngan kegiatan seperti bermain, bernyanyi dan me­lak­sanakan aktifitas anak meningkatkan ke­ba­ha­giaan­­nya,” ujarnya.

Ia menerangkan, untuk tim ttauma healing yang diturunkan dari Polda Sumbar adalah dari SDM dan Biddokkes, bersama dengan tim yang sudah dibentuk dalam memberikan pelajaran serta permainan.

“Mereka akan mobile, titik awal di tempat pengungsian lapangan bola, nanti akan bergeser ke tempat lainnya. Kami juga mengerahkan Polwan mem­­berikan trauma healing untuk anak-anak,” ujar Kombes Pol Satake Bayu.

Dikatakan Kombes Pol Satake Bayu, trauma healing diberikan untuk pemulihan trauma secara cepat, serta menghindarkan anak-anak dan mas­ya­ra­kat dewasa dari stress pa­sca­trau­ma. Sehingga pertolongan psikologis diperlukan untuk menstabilkan kondisi psikologis warga terdampak bencana, khu­susnya anak-anak dan wa­nita.

“Selain itu, Polwan juga membagikan masker, susu, pampers, dan makanan ringan lainnya untuk dikonsumsi anak-anak dan balita. Aksi kemanusiaan oleh Srikandi Polri ini merupakan bentuk kepedulian Korps Bhayangkara kepada masyarakat yang terdampak gempa bumi,” pung­kasnya.(rgr)

Exit mobile version