ilustrasi
BUKITTINGGI, METRO–Kantor DPRD Kota Bukittinggi mulai tidak aman untuk kendaraan. Para pencuri berkeliaran. Jumat (4/9), bahkan pencuri nekat mengupak kaca mobil dinas milik Ketua Komisi A DPRD Kota Bukittinggi M Nur Idris. Usai mengupak, laptop dan barang berharga di dalam mobil dibawa kabur. Penglihatan POSMETRO, kaca pintu tengah mobil Kijang Inova BA 2718 L, pecah. Serpihan kaca berserakan di atas jok mobil.
Seketika kondisi di sekitar kantor DPRD Kota Bukittinggi langsung geger, sebab sesuai catatan, dalam kurun waktu satu bulan terakhir sudah dua mobil yang kacanya dipecah oleh pelaku maling. Sesuai keterangan pemilik Idris, kalau pada pukul 10.00 WIB dia datang ke kantor tempat dia beraktifiitas tersebut untuk mengikuti sidang paripurna pengesahan Ranperda.
Karena, karena sudah telat, dia minta tolong pada salah seorang pegawai DPRD untuk memindahkan mobil itu ke tempat parkir. Dia membiarkan tas berisi laptop dan barang berharga lainnya di dalam mobil itu terletak di bangku tengah.
Ketika sedang mengikuti sidang tersebut sekitar pukul 11.30 WIB, salah seorang perempuan dari Dinas Pertanian Kota Bukittinggi memberitahu pada satpam kalau dia melihat salah satu mobil kacanya pecah. Setelah dilihat, ternyata mobil Dinas Ketua Komisi A sudah dipecahkan maling. Melihat hal itu, satpam langsung memberitahu pada M Nur Idris yang menyadari kalau tas laptopnya sudah raib beserta semua isinya seperti Hardisk, flashdisk dan beberapa barang berharga lainnya.
Jajaran Polres Bukittinggi serta Unit Identifikasi yang mendapat laporan langsung datang ke lokasi melakukan olah TKP dan terlihat kalau kaca mobil dicongkel, bukan dipukul. Atas kejadian itu dia mengalami kerugian sekitar Rp20 juta. ”Sebab semua barang berharga ada di dalam tas laptop merek toshiba itu,” terang Idris.
Sampai berita ini diturunkan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk mencari keberadaan pelaku dengan menanyakan beberapa orang saksi.
“Kita sudah langsung mengadakan penyelidikan dengan melakukan olah TKP. Kuat dugaan kalau ini adalah pemain lama dengan modus baru yaitu mencongkel pakai paku seperti ditemukan dua buah paku di lokasi kejadian,” kata Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Albert Zai. (wan)
Komentar