PADANG, METRO – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang yang berada di Durian Taruang, Kuranji nampak ramai, Rabu (10/10) pagi. Seluruh siswa berkumpul di lapangan. Mereka akan melaksanakan pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM).
Ratusan siswa mendengarkan arahan kepala sekolah. Sementara, di tiga lokal yang ada di sekolah itu digunakan sebagai tempat pemungutan suara (TPS). Tiga bilik suara terletak di sudut masing-masing TPS. Di pintu masuk TPS juga terdapat surat suara dan tinta.
Suasana pemilihan ketua OSIM MAN 1 Padang benar-benar rasa pemilihan kepala daerah (Pilkada). Ada KPPS serta saksi di tiap TPS. Semua kelengkapan dan tata cara memilih merupakan prakarsa dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang.
KPU Kota Padang menggelar sosialisasi Pemilu di MAN 1 Padang pada hari itu. Sosialisasi bertajuk “KPU Padang Goes to School” dilaksanakan sebagai bentuk edukasi kepada pemilih pemula.“Kita berharap dengan sosialisasi ini, partisipasi pemilih pemula akan meningkat pada Pemilu 2019 nanti,” jelas Kepala Divisi Program dan Perencanaan KPU Padang, Yusrin Trinanda.
Yusrin menuturkan, proses pembangunan demokrasi di Tanah Air tak terlepas dari pemilih pemula. Lewat tangan pemilih pemula pula akhirnya proses pembangunan bangsa ke depan dapat ditentukan. ”Karena itu kita jangan antipati dengan pesta demokrasi. Karena laju bangsa ini ditentukan melalui pemilu yang jujur dan adil, serta pemilih pemula,” katanya dibenarkan Sekretaris KPU, Lucky Dharma Yuli Putra.
Pemilihan Ketua OSIM MAN 1 Padang diikuti sekitar 380 orang pemilih. Pemilihan ini juga didukung penuh oleh Kementerian Agama Kota Padang. “Upaya sosialisasi yang dilakukan KPU Padang sangat tepat,” Kepala Kemenag Padang, Marjanis.
Marjanis menilai, selama ini pendidikan politik praktis tak pernah diajarkan kepada siswa sekolah. Siswa sekolah hanya bersentuhan dengan pelajaran rutin dan ekstrakurikuler di sekolah. “Dengan adanya kegiatan ini kita harapkan semua siswa menjadi pilot project di tempat tinggalnya. Mengajak masyarakat dan kawan-kawannya untuk memberikan hak suaranya pada pemilu 2019 nanti,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Padang, Marliza menegaskan, kelas pemilu yang dilakukan dalam pemilihan Ketua OSIM sebenarnya merupakan pembelajaran kepada siswa dalam tatanan kehidupan berdemokrasi. Lewat kelas pemilu, siswa menjadi tahu alur dan proses pemilihan umum, mulai dari cara mencoblos hingga penghitungan suara. “Mudah-mudahan lewat pembelajaran ini nantinya mereka akan merasakan bagaimana memilih dan dipilih beberapa tahun ke depan,” ucapnya.
Dalam acara yang digagas KPU Padang, suasana memang terasa seperti pilkada. Tiga pasangan calon saling berorasi dalam meraih simpati pemilih. Ketiga paslon saling menyampaikan visi dan misi. Selain itu juga dilaksanakan kuis dan talkshow.
Talkshow yang dilaksanakan di MAN 1 Padang menghadirkan dua narasumber yakni Mahyudin (Komisioner KPU Padang) serta Pimpinan Redaksi Padang TV, Nashrian Bahzein. Keduanya saling mengedukasi siswa sekolah dengan pendidikan politik. Pada talkhsow yang dimoderatori Sekretaris KPU Padang, Lucky Dharma Yuli Putra itu sejumlah siswa aktif bertanya.
Nashrian Bahzein menyebut bahwa generasi saat ini cenderung pasif dengan politik. Berbeda dengan generasi lampau yang terbilang aktif saat dilakukan pemilu. “Kini saatnya generasi saat ini, yang disebut dengan generasi ‘Justin Bieber’, untuk peduli pemilu. Karena di tangan kalian semua nasib bangsa ini ditentukan,” katanya di depan seluruh siswa. (ade)