Nenek Mainur (67) terduduk di teras rumah warganya. Dia menangis sejadinya saat melihat si jago merah mengamuk dan menghanguskan rumah peninggalan mendiang suaminya itu.
TANAHDATAR, METRO–Nenek Mainur (67), menangis sejadinya saat mengetahui rumah yang ia tinggali bersama cucunya ludes terbakar, Senin (31/8) pagi. Rumah peninggalan mendiang suaminya yang berlokasi di Perumahan Jirek, Jorong Malana Ponco, Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum, hanya tinggal puing.
Nenek 67 tahun tersebut terkesiap melihat rumahnya hanya tinggal puing, berantakan. Isi rumah berupa perabotan, alat elektronik dan sebagainya sudah ludes. ”Hanya ini yang tersisa pak, sertifikat rumah dan surat surat-surat berharga lainnya. Selainnya tak ada,” kata Mainur sambil menunjukan surat berharga tersebut.
Kebakaran itu membuat panik warga Jirek. Sebab, rumah berada di kawasan padat penduduk. Beruntung, tim Damkar Tanahdatar dengan 3 unit mobil pemadam segera datang ke lokasi dan memadamkan api agar tak meluas ke rumah penduduk lain.
Peristiwa tersebut, pertama kali diketahui oleh dua tetangga Mainur. Keduanya melihat api membesar di belakang rumah yang dikontrak oleh Dewi (30). Mereka berteriak minta tolong, warga lain langsung berlarian memberikan pertolongan. Tak lama berselang, 3 unit Damkar datang untuk menjinakkan si jago merah.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung mengamankan lokasi dengan memasangi garis polisi dan melakukan penyelidikan. ”Sekarang masih penyelidikan, apa penyebabnya. Kalau kerugian, puluhan juta,” kata Kasat Damkar Mukhlis yang turun kelokasi bersama tim. (n)