AGAM, METRO – Niat hati mengantarkan makan untuk kakak tercinta Syaiful Gusra menjadi hari menyedihkan bagi Yal (30). Ia menemukan kakak tercintanya sudah tidak bernyawa dengan kondisi membusuk di perkarangan belakang rumah di Padang Tariak, Jorong Sago, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Minggu (14/1) sekitar pukul 13.30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Agam Iptu Muhammad Reza, Senin (16/1) mengungkapkan, mayat Syaiful Gusra pertama kali ditemukan adiknya saat mengantarkan makanan. Selama ini Yal memang selalu mengantarkan bekal untuk kakaknya itu.
”Sesampai di rumah korban, Yak memanggil nama kakaknya, namun tidak ada jawaban. Padahal sekitar jam 13.00 siang itu, kakaknya berada di rumah,” ungkap Iptu M Reza.
Penasaran, ia terus berusaha memanggil kakaknya dan langsung masuk ke dalam rumah. Ternyata di dalam rumah, sang kakak juga tak nampak wujudnya. Setelah itu adik korban ini langsung keluar rumah dan mencari di sekeliling rumah.
Ketika sampai di belakang rumah, wajah Yal langsung pucat. Ia menemukan kakaknya dengan posisi terlentang mengenakan baju kaos warna hijau serta celana. Mengerikan, tubuh kakaknya sudah dikerumi lalat dan membusuk.
”Adik korban langsung memberi kabar kepada warga dan juga aparat kepolisian. Sesampai di lokasi penemuan mayat, petugas langsung melakukan olah TKP. Dari keterangan keluarga, korban memiliki gangguan jiwa semenjak 20 tahun silam dan selama ini korban tinggal sendirian,” jelas Iptu M Reza.
Hasil pemeriksaan, diduga kuat korban terjatuh dari atas pohon kelapa. Hal ini diperkuat sesuai keterangan keluarga dam warga, bahwa korban memiliki kebiasaan memanjat pohon kelapa dan langsung memetik buahnya. Kemudian buah kelapa dijual dan uangnya digunakan untuk jajan, beli rokok dan kebutuhan sehari-hari korban Syaiful Gusra.
”Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan terhadap korban. Pihak keluarga sudah menerima kematian korban. Jasad korban langsung dimakamkan di tanah perkuburan keluarga,” pungkasnya. (p)
Komentar