Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal menyatakan dua pelaku yang melakukan pembakaran Mapolresta Dharmasraya, sudah dipastikan terlibat dalam jaringan teroris. Selain itu, kedua pelaku sudah dilumpuhkan, kemudian jenazahnya diberangkatkan dari Dharmasraya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.
Polda Sumbar langsung mengerahkan dua pleton dari Satuan Brimob, untuk melakukan pengamanan di Polres Dharmasraya. Selain itu, seluruh Polres di Jajaran Polda Sumbar juga berstatus siaga, sebagai bentuk antisipasi dan kesiapsiagaan terjadinya hal yang serupa.
Fakhrizal mengatakan, setelah dilakukan identifikasi, kedua pelaku yang telah dilimpuhkam itu berasal dari Provinsi Jambi. Keduanya tewas ditempat dengan luka tembak di kepala dan dada. Dipastikan kedua orang itu diduga teroris, tetapi apakah mereka berafiliasi dengan ISIS terus didalami.
Pendalaman itu dengan berkoordinasi dengan Tim Densus 88 Mabes Polri dan BNPT Jakarta untuk mengungkap jaringannya. “Kita sudah berkoordinasi dan mengembangkan kasus ini anggota ISIS atau kelompok siapa. Yang jelas, kedua pelaku itu terlibat dalam jaringan teroris karena ditemukan ada kata-kata Thoghut, yang mana itu diindikasikan keterkaitan dengan terorisme. Selain itu juga kita temukan surat yang berisikan pesan jihad,” ungkapnya.
Fakhrizal menuturkan terbakarnya Mapolresta Dharmasraya tidak mengakibatkan pelayanan yang ada di kantor itu terganggu. Pihaknya akan memanfaatkan kantor yang tidak terbakar dan koordinasi dengan pemda bila ada ruangan yang bisa dipakai.
“Untuk sementara Tahanan yang berjumlah 9 orang dipindahkan ke polsek terdekat. Kami sudah antisipasi dan arahkan seluruh jajaran antisipasi kesiapsiagaan. Sudah ada dua peleton brimob dikirim. Saya juga sudah perintahkan seluruh Kasatwil memperketat penjagaan,” ujar Fakhrizal.
Komandan Satuan Brimob Polda Sumbar, Kombes Pol Tumpal Damayanus Sitinjak mengatakan, sebanyak dua pleton personel brimob sudah diberangkatkan menuju Dharmasraya. Personel itu berasal dari Brimob Padangpanjang dan Tim Jibom Mako Padang Sarai.
“Disana dilakukan sterilisasi untuk memastikan lokasi kejadian sudah aman. Selain itu, kita juga mem-back up pengamanan di polres dan rumah sakit setempat. Di Rumah Sakit Bhyangkara juga disiagakan personel brimob saat jenazah tiba di Padang,” pungkas Tumpal.
Diautopsi
Setelah dilakukan olah TKP di Polres Dharmasraya, jasad dua teroris, dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untuk dilakukan autopsi. Jenazah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar sekitar pukul 17.30 WIB. Keduanya langsung dibawa ke ruang jenazah. Dibawa menggunakan ambulans dari RSUD Sungai Dareh Dharmasraya.
Terlihat jasad kedua terduga teroris itu berada di dalam kantong mayat. Selain itu, Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar mendapat penjagaan ketat oleh pihak kepolisian bersenjata lengkap. Puluhan anggota kepolisian dari Brimob, Sabhara berjaga-jaga di dalam area rumah sakit dan di luar rumah sakit.
Kabid Dokkes Polda Sumbar, Kombes Pol dr Danang Pamudji mengatakan, kedua jenazah teroris ini dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. Mencocokkan jasad kedua pelaku ini dengan identitasnya dan mengungkap data sebelum meninggal serta setelah meninggal.
“Keduanya meninggal dunia. Satu rambut pendek, dan satu rambut ikal panjang. Kita sudah melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap jasad di sana. Kita juga lakukan visum luar terhadap kedua jasad teroris ini dan memang ada luka tembak pada beberapa bagian tubuh kedua pelaku,” kata Danang Pamudji.
Danang menjelaskan, pihaknya juga telah mengambil sample DNA terhadap kedua teroris. Selanjutnya, akan dilakukan ke tahap berikutnya yaitu porsmortom dengan melihat data-data saat meninggalnya pelaku dan kemudian dicocokkan dengan data identitas pelaku.
“Malam ini juga (kemarin-red) kita lakukan autopsi terhadap kedua jenazah pelaku. Setelah itu nanti akan kita laporan secara utuh dan masuk ke tahap anermortom yaitu melihat data-data sebelum meninggal kedua pelaku,” terang Danang.
Dia menambahkan, setelah itu pihaknya akan melaksanakan pencocokan dari hasil porsmortom dan anermortom yang telah dilakukan untuk mencari tahu keluarga pelaku teroris tersebut. Setelah itu diserahkan jasadnya kepada pihak keluarga.
“Untuk kondisi luar jenazah masih utuh dan terdapat luka di beberapa bagian tubuh di antaranya dada, lengan dan pelepis mata. Untuk detail lebih lanjut nanti kita laporan setekah hasil outopsi selesai,” pungkasnya. (rg)