SIJUNJUNG, METRO – Sungai Batang Kuantan, Silokek, Sijunjung kembali memakan korban jiwa. Kali ini seorang anggota TNI AD, Serka Suyitno (40) menjadi korban keganasan sungai arus desar itu, Sabtu (23/9) sekitar pukul 09.00 WIB. Anggota Bahubrem 032/WBR yang hendak menyeberangi sungai itu, terseret arus saat mencoba menyeberang.
Suyitno tak sendiri. Saat itu, dia menyeberang bersama tiga orang rekannya dan satu orang sipil dengan cara berenang. Mereka terseret derasnya arus sungai dan tenggelam. Namun, hanya Suyitno yang gagal menyelamatkan diri dari derasnya arus pagi itu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh koran ini, korban berangkat dari Padang sekitar pukul 02.00 WIB dini hari bersama tiga orang rekannya dan satu sipil. Mereka berencana melakukan pengecekan mesin alat berat yang rusak yang sedang mengerjakan pembangunan jalan di seberang sungai Batang Kuantan, Nagari Silokek, Kecamatan Sijunjung.
Sebelum menyeberang, mereka sempat mencari perahu terlebih dahulu. Namun karena tidak ditemukan, akhirnya memutuskan menyeberangi sungai dengan cara berenang secara berurutan. Di saat Serka Suyitno melewati pertengahan sungai, rekan korban sempat melihat korban melambaikan tangan.
Diduga akibat kelelahan dan derasnya arus sungai, korban pun tenggelam dan hilang terseret arus. Rekan-rekan korban berusaha untuk menolong dan melakukan pencarian, namun karena arus sungai deras dan kondisi air yang keruh korban pun belum ditemukan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Sijunjung, Hardiwan membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, Serka Suyitno melakukan pengecekan mesin alat berat yang rusak dis eberang sungai dengan cara berenang karena perahu tidak ada.
”Namun karena arus sungai deras, korban diduga mengalami kelelahan dan tenggelam. Hingga kini pencarian korban masih dilakukan oleh tim dari BPBD, anggota TNI dan masyarakat sekitar,” tuturnya, Sabtu sore.
Kalaksa BPBD mengatakan, setelah mendapat informasi tim langsung mlakukan upaya pencarian dengan alat BPBD, dibantu TNI dan masyarakat. Beberapa perahu karet sudah dikerahkan untuk melakukan pencarian.
”Namun karena cuaca dan kondisi sungai yang kurang mendukung mengakibatkan pencarian terganggu. Kita sudah mendirikan posko darurat di lokasi, dan pencarian masih berlangsung,” katanya tadi malam. (e)
Komentar