PADANG, METRO – Bukit Lampu kembali dirazia. Kamis (21/9) malam, sekira pukul 21.00 WIB tiga pasangan yang tengah memadu kasih kedapatan lagi indehoi dalam pondok baremoh. Mirisnya, salah satu dari mereka dalam kondisi setengah telanjang.
Ketika melihat petugas Satpol PP Padang datang, mereka yang tengah asyik nampak kalang kabut, mencoba melarikan diri. Selain memergoki pasangan dengan kondisi setengah bugil, adapula salah satu pasangan nekat meninggalkan pacarnya dan kabur menyelamatkan diri sendiri. Meski telah berupaya dikejar oleh petugas, namun laki-laki yang tidak bertanggung-jawab tersebut berhasil kabur dan hilang di tengah gelapnya malam.
Sedangkan, perempuan berinisial D (24) yang merupakan pacar laki-laki tersebut juga sempat berupaya melarikan diri namun dapat diamankan petugas. Bahkan, sangking paniknya, D kehilangan sebelah sepatu yang dipakai di kakinya kanan.
Sementara, dua pasangan lain yang sedang bermadu kasih di pondok baremoh juga kedapatan sedang bercinta dengan kondisi setengah bugil. Masing-masing mereka berinisial RH (23) berpasangan dengan RW (20) dan RS (25) berpasangan dengan LS (18).
Selanjutnya, mereka digiring petugas ke Mako Satpol PP di Jalan Tanmalaka, Kecamatan Padang Timur. Selain itu, dua unit sepeda motor milik para pasangan itu juga turut di bawa petugas.
”Kami mendapat laporan dari masyarakat masih ada anak muda yang tidak ada hubungan ikatan pernikahan berduan di beberapa pondok Bukit Lampu. Ternyata benar, petugas menemukan anak-anak muda berlawanan jenis di dalam pondok,” terang Plt Kasat Pol PP Kota Padang, Yadrison, Jumat (22/9).
Yadrison menambahkan, pihaknya membenarkan para pasangan yang tertangkap tersebut dalam kondisi setengah bugil. “Kita menyayangkan tingkah laku anak muda tersebut. Setelah didata mereka diberi pembinaan. Setelah itu, orang tua dari semua pasangan dipanggil sehingga tahu bahwa perilaku anak mereka sudah melanggar agama dan norma adat,” tegas Yadrison.
Yadrison menuturkan setelah pihak keluarga didatangkan, para pasangan yang terjaring langsung membuat pernyataan di atas materai. “Kita berharap bagi orangtua dapat memantau pergaulan anaknya sehingga tidak terjerumus ke jalan yang salah. Kita juga akan terus melakunan pengawasan di lokasi itu. Disana sudah berulang kali ditertibkan bahkan sudah berulang kali kita bongkar. Namun, kedepan kita akan ditindak lebih tegas lagi,” ujar Yadrison.
Sementara itu, salah satu perempuan berinisial RW mengaku nekat berbuat hal tidak senonoh tersebut karena kilaf. Bahkan, RW baru saja beberapa bulan berkenalan dengan pasangannya RH.
”Kami baru saja pacaran, pak. Kami kilaf dan menyesali perbuatan ini. Saya baru beberapa bulan berpacaran, dan saya berjanji tidak mengulangi perbuatan ini lagi pak,” ungkap RW, dengan raut wajah penyesalan. (rg)