PADANG, METRO – Satu hari setelah dikabarkan hanyut terbawa arus sungai di saat hujan deras melanda Kota Padang, karyawan honorer PDAM Kota Padang ditemukan di Pantai Indah Jalan Parkit VIII Kelurahan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (10/9) sekitar pukul 06.00 WIB.
Diduga, korban Didir Susanto (27) warga Jalan DPR Ujung Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Kototangah hanyut setelah tergelincir ketika mengambil kayu di sungai di dekat kompleks Bumi Minang Jalan Bypass Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Sabtu (9/9) lalu. Pascaditemukan, jasad korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar.
Ditemukannya korban berawal ketika pemulung yang diketahui bernama Fauzan Noer (68) sedang mencari barang bekas di tepi pantai. Namun, saat sedang mengumpulkan barang bekas itu, ia melihat ada seosok manusia yang yang terombang-ambing di tepi pantai dalam kondisi masih mengenakan pakaian.
”Saya sedikit heran, ada orang yang mengambang di tepi pantai. Saya dekati, ternyata sudah pucat. Kemudian saya pegang tubuhnya sudah dingin, serta tidak lagi bernafas. Saya langsung berlari ke pemukiman warga memberitahukan penemuan mayat itu,” kata Fauzan.
Mendapatkan informasi itu, warga sekitar langsung bersama-sama mengevakuasi korban dari pantai menuju tepi pantai. Tak lama berselang, personel Kepolisian, Tim Basarnas dan BPBD tiba di lokasi. Setelah dicek, ternyata jasad yang ditemukan itu merupakan orang yang dikabarkan hanyut terbawa arus sungai.
Kapolsek Padang Utara, Kompol Zulkafde mengatakan, pihaknya awalnya mendapatkan informasi dari masyarakat setempat bahwa ada ditemukan mayat tanpa identitas di tepi pantai. Setelah itu pihaknya langsubg mendatangi lokasi dan ternyata memang benar informasi masyarakat tersebut.
”Kita berkoordinasi dengan Basarnas terkait penemuan ini, karena memang diduga jasad itu adalah orang hanyut ketika hujan deras yang melanda Kota Padang kemarin. Setelah di cek dan dipastikan oleh pihak Keluaraga, jasad korban kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar,” kata Kompol Zulkafde.
Kepala SAR Padang, Sumpeno Yuwono mengatakan sejak dikabarkan hanyut terbawa arus sungai, pihaknya langsung berupaya melakukan pencarian di sungai tersebut dengan menyisir sungai. Namun hingga pencarian dihentikan pada hari itu karena memang sudah malam dan rencana akan dilanjutkan esok hari.
”Tapi, saat melanjutkan pencarian pagi ini, kita mendapatkan informasi dari masyarakat di tepi pantai Air Tawar, ditemukan mayat mengambang di pantai. Kita langsung bergerak ke sana, dan ternyata jasad itu memang korban yang hanyut terbawa arus sungai. Dari informasinya, korban itu hanyut karena tergelincir ke sungai saat mencari kayu,” pungkasnya. (rg)