PADANG, METRO – Tragis, sopir truk tangki bermuatan CPO BK 9879 CL, tewas setelah menabrak tebing di jalan raya Padang-Solok, Panorama II, Kecamatan Lubukkilangan, Kamis (24/8) sekitar pukul 05.00 WIB. Tubuh sopir ditemukan tergencet di balik kemudi dengan kondisi mengenaskan.
Evakuasi tubuh sopir bernama Sunggul Siahaan (50) asal Bekasi, cukup sulit dilakukan. Tubuh korban yang sudah dalam kondisi terbalik, dan diatasnya adalah badan truk, membuat petugas harus ekstra hati-hati mengeluarkan tubuh korban. Dengan menggunakan tali, akhirnya korban bisa dikeluarkan dari ruang kemudi.
Kecelakaan tunggal di daerah rawan lakalantas itu diduga kuat karena sopir dalam keadaan mengantuk. Sementara kernet truk, Feri Afrizal (31), berhasil selamat dari laka maut itu. Namun, Feri mengalami mengalami patah tulang kaki kiri.
“Setelah menabrak tebing, truk berhenti dan langsung terbalik. Sopir tidak bisa menyelamatkan diri,” ungkap Kasatlantas Polresta Padang Kompol Asril Prasetya.
Hasil olah TKP, truk berangkat dari Muaro Bungo dengan tujuan akhir ke Pelabuhan Teluk Bayur. Dalam perjalanan sebelum kejadian truk berjalan aman-aman saja. Namun, setiba di lokasi, di duga sopir yang sudah mengemudi berjam-jam mengantuk dan tetap mengemudi dalam kondisi mengantuk.
Setelah melewati Solok menuju Kota Padang, truk tiba-tiba saja hilang kendali. Sopir berusaha mengendalikan kendaraannya, namun truk malah menghantam tebing dan terbalik. Saat itulah, sopir truk langsung tergencet di dalam ruang kemudi.
Warga yang mengetahui adanya kecelakaan langsung berdatangan ke lokasi membantu kernek truk yang selamat. “Setelah dua orang yang terjepit berhasil dikeluarkan dari dalam truk, korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, sedangkan korban luka berat dibawa ke Semen Padang Hospital,” kata Kompol Asril.
Dijelaskan, kawasan Panorama atau Sitinjau Lawik adalah daerah sangat rawan kecelakaan. Karena itu, pengemudi diimabu agar selalu berhati-hati melintasi jalur tersebut. Para sopir agar berhati-hati dan jangan memaksakan diri saat berkendara. “Jika mengantuk carilah tempat yang baik untuk beristirahat. Apalagi jika kawasan itu habis diguyur hujan,tentu makin rawan,” pungkas Asril. (rg)