PADANG, METRO – Paha mulus serta baju minim yang dikenakan gadis-gadis cantik diamankan petugas Pol PP di Kafe Happy Family Karaoke & Resto di Jalan Hayam Wuruk, mencuri perhatian ratusan warga yang menyaksikan razia, Jumat (11/8) dini hari WIB. Pakaian yang serba terbuka atas dan bawah sementara udara dingin menusuk tulang seakan sudah jadi santapan bagi gadis-gadis muda itu.
Banyaknya warga yang menyaksikan razia membuat Jalan Hayam Wuruk menjadi macet. Dari dalam Happy Family Karaoke & Resto terlihat petugas Satpol PP wanita menggiring gadis-gadis cantik tersebut ke dalam mobil Dalmas.
Jalan mereka tergesa-gesa, membuat rok mini yang dikenakan merenggang ke atas. Apalagi, ketika akan menaiki mobil Dalmas. Beberapa kali gadis-gadis cantik ini mencoba merapikan pakaiannya. Ratusan mata yang tidak berkedip pun tertuju pada mereka. Banyak yang menyoraki dan mengabadikan momen tersebut dengan kamera handphone.
Malu digiring petugas, mereka pun mencoba menutupi wajahnya agar tidak dikenal orang dan bersembunyi dari sorotan kamera wartawan yang ikut meliput razia tersebut. Razia “Malam Ladies” itu terkesan mendadak. Para pengunjung kafe kaget dibuatnya, karena bertepatan “Malam Ladies”, pengunjung pun cukup ramai.
Untuk menghindari petugas, sejumlah tamu berlari ke luar. Ada juga yang tetap bertahan di dalam dengan santai sambil melihat-lihat petugas melakukan pemeriksaan. Begitu pula cewek-cewek seksi yang masih berada di dalam. Menghindari petugas yang datang mengepung dari arah depan, berlarian ke arah bagian dapur. Bahkan, beberapa orang nekat bersembunyi di bawah meja di bagian dapur.
Awalnya, mereka tidak yakin petugas akan melakukan pemeriksaan sampai ke bagian dapur. Mereka baru kaget, saat mendegar suara sepatu berjalan ke arah mereka hingga akhirnya kedapatan bersembunyi.
”Jangan bawa kami pak,” ucap salah seorang cewek yang bersembunyi di bawah meja. Saat itu ada 4 empat orang bersembunyi di bawah meja. Petugas yang mengetahui persembunyian mereka meminta agar segera keluar.
”Ayo keluar dari bawah meja, jangan sembunyi di situ. Masing-masing perlihatkan KTP,” kata petugas pamong.
Setelah dicek ternyata mereka tidak punya KTP. Petugas pun menggiring mereka keluar naik ke mobil Dalmas untuk dibawa ke Mako Pol PP.
Kepala Satpol PP Padang,Yadrison mengatakan razia di Happy Family hanya untuk memastikan KTP pengunjung. “Di tempat ini, kami tidak menemukan mempekerjakan anak di bawah umur. Yang kami mengamankan pengunjung yang tidak punya KTP,” jelasnya.
Sebelum razia di Happy Family, petugas merazia Tee Box, salah satu tempat hiburan malam terbesar di Kota Padang. Sasarannya tetap pengunjung yang tidak memiliki identitas.
Pada saat petugas masuk dan memperlihatkan surat perintah, aktivitas hiburan di ruangan pub dihentikan. Kepala Sat Pol PP meminta maaf kepada pengunjung atas ketidaknyamanan dengan kedatangan petugas.
”Mohon maaf kepada pengunjung semua, kami menjalankan tugas untuk melakukan pemeriksaan sebentar,” ungkap Yadrison, sambil memerintahkan anggotanya mengecek identitas pengunjung.
Selain merazia dua tempat tersebut, petugas juga merazia sejumlah tempat hiburan yang tidak memiliki izin di kawasan Pondok, seperti Damarus Kafe, Berlian Kafe, Grande Kafe dan Resto, dan Perssik Kafe.
Selain mengamankan wanita pendamping karaoke yang tidak memiliki identitas, petugas juga menyita sejumlah barang bukti, seperti speaker dan perangkat musik lainnya. Belasan wanita yang diamankan selama dalam razia tersebut dibawa ke Makopol PP untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
”Kita juga selalu bekerja sama dengan BNNP untuk mengecek urine dari orang yang kami amankan. Jika urine positif narkoba, selanjutnya diserahkan ke BNNP. Tapi, jika negatif akan diberikan pembinaan dan perjanjian,” jelas Yadrison.
Terkait dengan sejumlah barang bukti yang diamankan, Pol PP akan memanggil pengusaha pemilik tempat hiburan. “Jika mereka tidak mau mengikuti prosedur yang berlaku, maka bersama dengan Dinas terkait dan aparat hukum akan dilakukan penyegelan,” tegasnya. (hsb)