Pura-pura Shalat, Kotak Infak Digasak

Ilustrasi
PADANG, METRO–”Ondeh sakik pak,” rintih YS (15). Wajahnya memerah menahan sakit saat tinju warga menghantam ulu hatinya. YS Terduduk. Dia mengerang-ngerang karena kesulitan bernafas. Belum sempat tenang, remaja putus sekolah itu kembali digebuki hingga babak belur. Ulahnya yang mencuri kotak infak benar-benar membuat geram warga.
Beberapa kali YS mambana. Dia berkata mengiba kepada warga yang mengerumuninya. Harapan YS, ulahnya yang mencuri kotak infak Masjid Akbar, Jalan Jati, Parak Salai, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Selasa (25/8) siang diampuni. Namun, harapan yang dimilikinya tak sejalan dengan kenyataan. Ulahnya tak terampuni.
Warga malah kian banyak memukulinya. ”Ampun pak. Ampun,” ucap YS. Wajahnya sudah lebam. Tubuh kurusnya terpental-pental karena dipukuli.
Beruntung polisi yang tiba di lokasi kejadian bisa meredam emosi warga, sehingga YS (15) yang merupakan warga Marapalam, Kecamatan Padang Timur, selamat. ”Untung ada polisi. Kalau tidak, mungkin dia sekarat. Itu salahnya, ngapain mencuri kotak infak. Warga geram sekali,” tutur salah seorang warga.
Informasinya, YS dihajar oleh warga akibat tertangkap tangan ketika kabur membawa kotak Masjid Akbar yang di dalamnya ada sekitar uang recehan sebanyak Rp80 ribu. Saat hendak membawa kabur kotak amal tersebut, aksinya ternyata diketahui oleh garin masjid dan ia pun mencoba kabur, tapi naas warga sekitar dengan gampang menangkapya. Warga geram akan ulahnya ia pun menjadi bulan bulanan warga sampai polisi mengamankan pelaku beserta barang bukti.
Garin masjid, Zulfan (20) mengatakan, sebelum melakukan aksinya, dia melihat pelaku datang ke lokasi dan sempat menunaikan ibadah. Saat pelaku beribadah di dalam masjid, dia pun keluar untuk nembersihkan perkarangan masjid.
”Pada saat membersihkan perkarangan masjid, saya melihat gerak-gerik pelaku yang sudah mencurigakan. Saya melihat pelaku berusaha membawa kabur kotak amal, saya langsung berusaha mencegat pelaku,” kata Zulfan.
Zulfan lantas mendekati pelaku dan menanyakannya, namun pelaku mengelak dan berusaha kabur. Saat Zulfan lengah, pelaku langsung kabur. Sontak, Zulfan langsung berteriak maling. Mendengar sorakan yang cukup keras, spontan, warga setempat berhamburan keluar rumah guna mengejar pelaku.
”Pelaku ditangkap salah seorang warga yang mendengar teriakan saya pak. Lalu, pelaku digiring ke sini, saat itulah remaja itu menjadi bulan-bulanan warga,” ujar Zulfan.
Setelah itu, salah seorang warga yang mengetahui kejadian, memberitahukan kejadian tersebut ke kantor polisi. Tidak lama berselang, pelaku diamankan petugas Polsek Padang Timur dan dibawa ke Mapolsekta Padang Timur.
Kapolsekta Padang Timur Kompol Febgendi mengatakan, pelaku berhasil ditangkap oleh warga. Saat ini pelaku telah diamankan dan akan diproses sesuai aturan hukum.
”Kami masih menyelidiki dan mendalami kasus ini. Untuk mengungkap berapa kali pelaku melakukan tindak pidana pencurian. Pelaku merupakan anak di bawah umur, dan saat ini pelaku masih diperiksa intensif oleh penyidik,” katanya.
Febgendi menuturkan, selain mengamankan pelaku, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti, kotak amal yang berisikan uang Rp80 ribu yang dicuri pelaku. ”Kami telah mengamankannya, dan yang jelas kasus ini masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Padang Timur, jika ada perkembangan akan kita informasikan,” ungkapnya.
Kenekatan YS mencuri kotak infak dikarenakan hidupnya yang sulit. ABG putus sekolah ini benar-benar sedang tak punya uang. Padahal, dia butuh biaya untuk menyambung hidup.
Sebab itu, dia khilaf dan mencuri kotak infak, tanpa memikirkan konsekuensi yang akan didapat. Ujungnya, YS tertangkap, dia remuk dipukuli. Kini, terpaksalah YS mendekam di sel tahanan karena ulahnya melanggar Pasal 363 KUHP tentang Pencurian. (cr9)

Exit mobile version