PADANG, METRO – Kalut, putus asa usai bertengkar dengan sang istri, membuat Wahyu Hidayat (29), berpikiran pendek. Tak tahu apa solusi terbaik agar bisa berbaikan lagi, membuat warga Jati, Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur ini, mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidup. Ia menenggak cairan deterjen yang dicampur anti nyamuk.
Sebelum memutuskan untuk meminum deterjen itu, Wahyu sempat menelepon dan mengabari ibunya yang tinggal di Kabupaten Pasaman. Dari ujung telepon, Wahyu mengaku ingin mengakhiri hidup. Cemas dan takut dengan pesan yang ditinggalkan oleh anaknya itu, ibu korban Wahyu langsung menelepon saudaranya, Darwin (60) yang tinggal di Padang untuk pergi ke rumah putranya itu.
Darwin yang tak lain mamak korban ini langsung menuju rumah keponakannya itu, Kamis (4/5) sekitar pukul 19.15 WIB di kawasan Jati VII tersebut. Sesampai di rumah Wahyu, alangkah terkejutnya si paman karena melihat keponakannya sudah tidak sadarkan diri. Sedangkan, muntah nampak berceceran di lantai.
Ketika dicek, ternyata denyut nadi dan jantung Wahyu masih ada. Darwin langsung meminta bantuan dari warga sekitar. Tak lama berselang, Petugas Polsek Padang Timur juga datang ke lokasi. Dalam keadaan setengah sadar, saat dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sumbar, korban sempat menolak dengan melambaikan tangan. Namun, setelah dibujuk Wahyu akhirnya mau dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Sedangkan di lokasi, petugas mengamankan cairan deterjen dan anti nyamuk yang digunakan korban untuk percobaan bunuh diri. Beruntung, nyawa Wahyu berhasil diselamatkan. Setelah diobati, kondisi Wahyu membaik dan telah sadarkan diri.
“Saya diberitahu oleh ibu Wahyu yang tinggal di Pasaman untuk segera datang ke rumah Wahyu. Takut ada hal buruk yang menimpa putranya tersebut. Ternyata, benar sekali, sesampai di rumah, Wahyu tak sadarkan diri, karena usai minum deterjen. Di dalam kamar saya juga melihat gelas yang berisi cairan berbusa,” sebut Darwin, ketika memberi keterangan kepada petugas.
Darwin menjelaskan, setelah ditemukan tidak sadarkan diri, selang 30 menit kemudian Wahyu sadar. Ketika ditanyakan apa yang telah dilakukannya, Wahyu mengatakan meminum anti nyamuk yang dilakukan dengan pembersih pakaian.
“Kata warga, Wahyu sempat muntah akibat meminum itu. Wahyu mengatakan nekat mencoba bunuh diri karena bertengkar dengan istrinya. Wahyu pernah mengalami stres dan bertingkah laku tidak stabil, namun tidak pernah dibawa berobat ke dokter kejiwaan,” ujar Darwin.
Sementara itu, usai sadarkan diri, Wahyu Hidayat, mengakui perbuatannya dan nekat menimum pembersih pakaian dan melarutkannya dengan obat nyamuk batangan. Ia nekat melakukan itu karena ada masalah keluarga dengan istri. Dan, ia tidak tau bagaimana lagi menyelesaikan persoalan rumah tangganya.
“Saya bertengkar sama istri, nekat meminumnya karena kalut. Saya tidak tahu lagi harus bagaimana, sehingga saya memilih untuk mengakhiri hidup saya saja,” kata Wahyu Hidayat ketika dijumpai di RS Bhayangkara. Wahyu Hidayat menuturkan, larutan campur itu sewaktu diminumnya terasa agak pahit dan setelah itu denyut jantungnya kencang, dan ia langsung muntah-muntah dan ia tidak sadar lagi dengan apa yang terjadi.
”Anti nyamuk itu saya masukan ke dalam air mineral kemasan gelas yang dicampur dengan deterjen. Setelah itu saya minum sedikit,” ujar Wahyu Hidayat. Terpisah, Kapolsek Padang Timur Kompol Yulinasril mengatakan setelah mengetahui laporan dari masyarakat pihaknya langsung ke lokasi kejadian. Setelah di TKP ternyata percobaan bunuh diri yang diduga dilatarbelakangi karena permasalahan keluarga.
”Korban dibawa ke rumah sakit untuk diobati. Korban diduga sudah meminum sedikit larutan anti nyamuk bercampur pembersih pakaian itu. Di lokasi kita juga temukan anti nyamuk dan cairan pembersih lantai serta satu gelas cairan berbusa. Setelah kondisinya membaik, korban dibolehkan pulang oleh dokter,” pungkas Yulinasril. (rg)
Komentar