SOLOK, METRO – Tidak menyadari kalau yang dibawanya barang terlarang, D (14), remaja putri ini, harus berurusan dengan petugas kepolisian di Mapolres Solok Kota. Siswi SMP di Kota Solok ini, diamankan karena menyimpan narkoba saat membawa makanan untuk familinya di Lapas Kelas II B Solok, Minggu (23/4) pukul 18. 00 WIB.
D diketahui membawa barang untuk keperluan salah seorang familinya yang tengah menjalani masa hukuman. Barang-barang berupa makanan, rokok dan gula diduga kuat atas suruhan seseorang itu, kemudian dititipkan kepada petugas Lapas.
Sesuai prosedur, barang titipan langsung diperiksa petugas sebelum diserahkan kepada warga binaan. Namun, saat diperiksa petugas, di salah satu barang titipan itu persisinya di dalam bungkusan gula pasir ternyata ada paket kecil sabu.
”Prosedurnya memang begitu. Sebelum barang titipan terhadap warga binaan Lapas diserahkan, petugas harus memeriksanya terlebih dahulu. Ternyata di dalam bungkusan gula pasir petugas menemukan paket sabu dengan ukuran kecil,” ungkap Kepala Lapas Klas II B Solok Yandi Suyandi, Selasa (25/4).
Terpisah, Kapolres Solok Kota AKBP Susmelawati mengatakan, penyidik masih melakukan pengembangan, karena D masih anak-anak. Dan, diduga D menjadi korban. “Bisa saja D dimanfaatkan sebagai kurir dalam peredaran narkoba,” jelas aKBP Susmelawati.
Sedangkan, dari pengakuan D di hadapan polisi, ia sama sekali tidak tahu apa yang tengah terjadi. Sebab, D hanya disuruh oleh orang yang sudah dikenal dekat untuk mengantarkan barang keperluan salah seorang warga binaan Lapas.
Di kantor polisi, remaja putri ini terlihat bingung dan takut. Ia sama sekali tidak tahu jika di dalam barang bawaan itu tersimpan sabu. Bahkan ketika Wakil Wali Kota Solok Reinier datang melihatnya di dalam sel Polres Solok Kota, D dengan polos menjawab pertanyaan yang diajukan Reinier. Namun, di wajah pelajar ini terlihat raut kebingungan serta ketakutan.
”Bisa saja anak ini menjadi korban dalam kasus ini karena ketidaktahuannya. Kita harap petugas dapat mengungkap kasus ini, sehingga terkuak dalang dibalik kasus yang menjerat pelajar ini,” tegas Reinier.
Baik Wakil Wali Kota Solok Reinier maupun Kapolres Solok Kota AKBP Susmelawati meminta agar masyarakat lebih sadar dan lebih mengawasi anak-anak mereka. Sebab dengan kejadian ini jelas-jelas yang menjadi korban dalam kasus peredaran narkoba ini adalah anak-anak. (vko)
Komentar