BUKITTINGGI, METRO – Berusaha melawan perampok yang merampas kalung emas milik ibunya, Fadli (26), malah tewas dibunuh pelaku yang memasuki rumahnya, Kamis (20/4) sekitar pukul 18.30 WIB, di Jalan Kinantan No 18 A Kelurahan Puhun Pintu, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi. Pegawai honorer di Kabupaten Kepulauan Mentawai ini, ditikam dengan sebilah pisau yang membuatnya meregang nyawa.
Setelah menikam korban pada bagian leher, pelaku dengan ciri-ciri berjenis kelamin pria, berumur sekitar 30 tahun, alis mata tebal, warna kulit putih, rambut lurus sedang, hidung mancung dengan tinggi 165 centimeter itu langsung melarikan diri. Sementara, korban Fadli sempat dilarikan ke RSAM Bukittinggi untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, akibat luka parah yang dideritanya korban akhirnya meninggal dunia.
Kejadian berawal sekitar pukul 17.00 WIB, pelaku datang ke rumah korban beserta seorang wanita dan membawa satu anak kecil. Pelaku datang untuk meminta berurut kepada ibu korban, Rosna Juwita (68).
Namun, ibu korban mengatakan kepada pelaku bahwa tidak bisa memijit dengan alasan masih sibuk, karena baru saja melaksanakan pernikahan anak. Setelah mendengar penjelasan ibu korban, pelaku pergi meninggalkan dari rumah tersebut.
Melihat pelaku pergi, ibu korban kemudian menutup pintu rumah dan kemudian pergi ke rumah yang berada disamping. Sekira pukul 18.30 WIB, ibu Fadli ini kembali ke rumahnya dengan tujuan untuk mengambil wudhu dan shalat maghrib.
Saat berjalan ke arah kamar mandi, ibu korban kaget melihat pelaku sedang memeriksa isi lemari yang berada di dalam kamar. Namun, pelaku yang mengetahui aksinya yang ingin melakukan pencurian kepergok, pelaku langsung menyekap korban sehingga korban terjatuh ke lantai ruangan tamu.
Ibu korban langsung berteriak minta tolong. Pada saat korban berterik minta tolong, pelaku yang langsung merampas kalung emas yang dipakai oleh ibu korban. Setelah itu, pelaku dengan sigap kabur dari dalam rumah.
Korban Fadli yang mendengar teriakan ibunya, sontak melompat dari dalam rumah sebelah dan langsung mengejar pelaku. Sekitar 10 meter dari rumah, korban dengan pelaku yang berhadapan sempat berduel. Namun nahas, pelaku malah mengeluarkan sebilah pisau dan kemudian menikamkan pisau itu ke leher korban.
Saat itu juga korban terkapar tak berdaya dengan berlumuran darah. Pelaku langsung melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian dengan menggunakan mobil yang telah menunggu tak jauh dari lokasi kejadian.
Sementara itu, keluarga korban bersama dengan warga langsung membawa korban yang sudah dalam keadaan sekarat ke RSAM. Namun, nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan oleh pihak rumah sakit korban telah meninggal dunia.
Kapolsek Kota Bukittinggi Kompol Zahari Almi mengatakan, petugas telah mengantongi ciri-ciri pelaku. Saat ini, petugas sudah disebar untuk memburu perampok tersebut.
“Akibat kejadian itu, satu orang meninggal dunia setelah ditusuk oleh pelaku pada bagian leher. Sedangkan pelaku berhasil membawa kabur kalung emas ibu korban seberat 17 emas. Kita sudah mengantongi ciri-ciri pelaku, dan kita terus memburu pelaku yang kabur menggunakan mobil dari lokasi kejadian,” pungkasnya. (rg/p)