PADANG, METRO – ”Ang jalanan oto ko, kalau indak den cucuak kapalo tu”. Di bawah ancaman pisau yang ditodongkan penjambret ke bagian lehernya, membuat Heru (20), sopir jurusan Pasar Raya-Indarung BA 1740 BU ini, terpaksa melajukan angkotnya. Ia ketakutan karena ujung pisau sudah ditekan oleh si penjambret. Sementara di tepi jalan, puluhan massa sudah berteriak-teriak agar angkot dihentikan.
Dalam kondisi terjepit, tiba-tiba saja seorang perempuan melintas. Braaak…Angkot berwarna merah yang melintas di Jalan Imam Bonjol, tepatnya di depan Rumah Makan Baringin itu, menabrak seorang wanita. Jeritan terdengar.
Warga dan pengunjung pasar yang sudah memenuhi kawasan ruas Jalan Imam Bonjol, Selasa (11/4) sekitar pukul 18.45 WIB itu, langsung marah. Warga pun bersama-sama menghambat angkot. Melihat situasi itu, sopir angkot yang masih diancam si penjambret berusaha merebut pisau. Akibatnya, tangan sopir ini, terkena sayatan pisau.
”Akhirnya saya bisa keluar, sedangkan penjambret itu berhasil ditangkap warga. Penjambret itu habis dihajar,” ungkap Heru saat memberi keterangan di Mapolresta Padang, Selasa malam.
Menurut Heru, ia tidak menyangka jika pria yang melompat ke dalam angkotnya adalah penjambret. Hanya saja yang ia lihat, banyak orang berlarian mengejar dan berteriak jambret. ”Leher saya ditusuk pisau oleh pelaku. Saya dilarang berhenti,” kata sopir warga Limaumanih ini.
Sedangkan, saksi mata lain yang ikut menangkap penjambret, Almadi mengaku, saat kejadian berlangsung ia tengah berdiri di depan Rumah Makan Baringin. Lalu, ia melihat puluhan orang berlarian mengejar seseorang. Saat itulah, Almadi tahu jika yang dikejar adalah jambret.
”Jambret itu melompat ke dalam angkot Indarung berwarna merah. Warga dan pedagang pasar yang sudah marah terus mengejar dan menghentikan angkot itu. Sampai akhirnya, saya lihat ada wanita yang tengah melintas ditabrak angkot. Wanita itu masuk ke dalam kolong angkot,” jelas Almadi, yang berprofesi sebagai wartawan ini.
Kesaksian Almadi, pelaku tak bisa kabur dan habis dinyanyah warga. Pelaku tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit. ”Seluruh warga, tak terkecuali pedagang sudah marah dengan aksi penjambret. Seorang wanita yang tidak bersalah ikut jadi korban,” tukas Almadi, yang tangannya ikut terluka saat berusaha merebut pisau dari tangan pelaku bernama Adit (19) tersebut.
Sementara keterangan saksi lainnya, Kori (24), kejadian berawal ketika pelaku menjambret di kawasan Pasar Raya Padang. Korban yang tak rela barangnya diambil pelaku berusaha mengejar. Aksi kejar-kejaran terjadi di arah bundaran air mancur hingga ke Imam Bonjol. Mendengar teriakan korban, pengunjung pasar juga ikut mengejar.
”Korban berlari mengejar sampai pelaku menaiki angkot. Korban bermaksud menghentikan angkot. Namun nahas, karena sopir angkot di bawah ancaman todongan pisau, tiba-tiba saja angkot menabrak korban hingga korban terkapar. Saat itu korban sudah ada dalam kolong angkot,” sebut Kori di Mapolresta Padang.
Pantauan POSMETRO PADANG, halaman Mapolresta sudah ramai didatangi massa. Mereka penasaran ingin mengetahui kondisi pelaku. Menurut informasi pelaku dibawa ke RS Bhayangkara, sedangkan korban masih kritis setelah ditabrak.
Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz melalui Kasat Reskrim Kompol Daeng Rahman, mengatakan pelaku jambret sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Sedangkan korban menurut informasi warga telah dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Reksodiwryo.
”Sopir angkot masih diperiksa dan dimintai keterangannya. Anggota masih berada di lapangan untuk mengumpulkam keterangan. Kasus masuh kita dalami dan juga ditemukan sebilah pisau milik pelaku,” kata Daeng Rahman. (rg)
Komentar