PADANG, METRO – Malang sekali nasib bayi mungil berumur sembilan bulan ini. Di umur yang masih hitungan bulan, ia harus menanggung pedih rasa sakit, karena luka bakar diseluruh tubuh. Bukan hanya menanggung sakit karena luka bakar, tangan kecil bayi ini pun hancur dan harus dipotong.
Bayi bernama Gusti, anak kempat dari pasangan suami istri Atikah dan Asmarhadik ini, kemarin Jumat (7/4) sekitar pukul 14.30 WIB, tiba di RSUP M Djamil Padang. Bayi asal Kota Siantar, Banjar Langit, Mandailing Natal, Sumatera Utara ini, terpaksa dirujuk karena lukanya sangat parah.
Menurut ibu Gusti, Atikah, peristiwa tragis itu terjadi saat Gusti bersama ketiga kakaknya yang masih kecil berumur 6 tahun, 3 tahun dan 2 tahun, ditinggal kedua orang tuanya di rumah. Namun, meninggalkan anak yang masih di bawah umur bahkan balita sangat berisiko tinggi.
Ketika itu pukul 20.00 WIB, rumah pasutri yang belum dipasangi listrik itu masih memang alat penerangan tradisional (lampu minyak). Gustin yang saat itu diasuh oleh ketiga kakaknya, kemudian mengambil lampu minta. Akibatnya, tubuhnya terbakar.
”Saya pergi menghubungi anak kakak saya yang melahirkan di Jambi. Saat itu anak-anak tinggal bersama bapak Gusti. Saya betul-betul tidak menyangka. Kami langsung membawa Gusti ke rumah sakit di Siantar,” ujar Atikah saat dijumpai RSUP M Jamil Padang.
Dia mengatakan, saat kejadian nahas itu, suaminya pergi sebentar untuk minum kopi di warung. Anak-anak mereka tinggal di rumah. Atikah mengatakan, saat ini mereka sedang mengalami kesulitan dalam biaya rumah sakit. Pasalnya anak keempatnya itu masih belum memiki BPJS. Ia sangat berharap adanya bantuan datang dalam meringankan bebannya tersebut. (x)