Rumah Kayu Tua di Depan Masjid Ganting Terbakar, Api Berasal dari Obat Nyamuk Bakar

PADANG, METRO – Kebakaran hebat menghanguskan rumah kayu tua di seberang Masjid Raya Ganting, Padang Timur, Sabtu (25/2) pukul 23.00 WIB. Kobaran api diduga berasal dari obat nyamuk bakar yang ditinggalkan penghuni rumah. Dalam keadaan kosong, api cepat menyebar melahap material kayu kering bangunan.
Rumah yang dimiliki Hj Uniang (75), berlokasi di Jalan Gantiang RT 03 RW 09, Kelurahan Gantiang, Kecamatan Padang Timur. Tim Damkar menurunkan 6 armada dengan 40 personel, beserta bantuan pengamanan personel polisi, Satpol PP dan TNI. Perjuangan tim membutuhkan waktu 1 jam untuk menjinakkan kobaran si gulambai.
Osman (80), pemilik rumah di sisi kiri luar rumah yang terbakar menyatakan, saat itu dia sedang tidur-tiduran, dan cucunya belajar di ruang tamu. “Melihat merah api dari ventilasi pintu belakang, cucu saya berteriak dan saya langsung terbangun berlari membuka pintu,” katanya pada POSMETRO dengan nafas sesak di lokasi.
Terkejut, mereka sekeluarga langsung berlarian dan berteriak kebakaran. “Kami terkejut melihat api dari belakang rumah. Kami langsung bergegas keluar dan berteriak meminta bantuan kepada warga. Mendengar teriakan saya, warga sontak berlarian menolong mengeluarkan barang yang berharga, takut api menjalar hingga ke rumah saya dan beberapa bagunan di sekitar,” katanya.
Pantauan koran ini, merahnya kobaran api yang mewarnai Jalan Gantiang menambah kepanikan warga yang tinggal di sekitar amukan si gulambai. Sorakan dan jeritan mengiringi kobaran api, sampai akhirnya pemadam kebakaran berangsur-angsur berdatangan.
Kabid Pemadam Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Basril menyebutkan,  mendapat informasi, mereka enurunkan 2 armada, hampir mendekati TKP. “Tim pertama melihat kobaran api yang besar, saya meintruksikan penambahan 4 armada. Lima menit kemudian 4 armada sampai lokasi dan membantu pemadaman,” katanya.
Dalam musibah amukan si jago merah tidak ditemukan korban jiwa. Namun pemilik bangunan yang berukuran besar dengan material kayu, dihuni 3 kepala keluaraga (KK)  tersebut, diperkirakan mendapat kerugian hingga Rp100 juta lebih.
Dengan kondisi bangunan rumah berdempetan, warga setempat memang sempat mengeluarkan barang berharga dari dalam rumah sekitar kobaran, takut api merembes kebangunan lainya. (x)

Exit mobile version