PADANG, METRO – Kawasan Pantai Padang masih rawan dengan kasus kejahatan. Rabu (22/2) sekitar pukul 05.00 WIB, seorang wanita dirampok dan diperkosa di deretan batu grip Pantai Padang. Puas melampiaskan hawa nafsunya, kedua pria itu meninggalkan korban yang bekerja di Kafe Denhot, Jalan Hangtuah, Kecamatan Padang Barat ini, dalam keadaan terluka dan lemah.
Korban, LN (21) dalam kondisi shock berjalan dari Pantai Padang kembali ke Kafe Denhot. Wanita berambut panjang ini langsung menceritakan peristiwa tragis yang dialaminya kepada security kafe.
Tidak lama berselang, satu pelaku berhasil ditangkap security dan langsung diserahkan ke Polresta Padang. Sementara, masih dalam keadaan lemah, Rabu pagi, LN bersama teman-teman dan security mendatangi Mapolresta Padang. Dalam laporan nomor LP 307 K II 2017 SPKT UNIT III, korban LN mengaku sudah dirampok dan diperkosa oleh dua pria. Pelaku mengambil HP dan uang tunai yang disimpan dalam tas.
”Untuk proses penyelidikan, identitas pelaku yang sudah ditahan belum bisa diekspos kepada rekan-rekan wartawan. Petugas masih menghimpun keterangan para saksi dan korban,” ungkap Kapolresta Padang, Kombes Pol Chairul Aziz melalui Kanit SPKT Unit III Polresta Padang Iptu Nanang Saputra, kemarin.
Selain itu, untuk proses penyelidikan, korban LN diminta untuk melakukan visum di RS Bhayangkara. Pengakuan korban, ia mengalami sakit di kepala, lengan, kaki dan kemaluannya karena diperkosa para pelaku.
Kepada polisi, korban menceritakan apa yang dialaminya. Kejadian itu berawal sewaktu LN dan temannya, Joshua duduk-duduk di atas batu grip, tidak jauh dari Kafe Denhot. Kemudian, datang pelaku berjumlah dua orang sambil membawa batu. Melihat kedua pelaku datang, rekan korban Joshua langsung berlari meninggalkan korban begitu saja.
Saat itulah, salah seorang pelaku langsung menjambak rambut LN, dan menyeretnya ke bagian bawah batu grip, di pinggir pantai. Setelah itu, pelaku langsung membenturkan kepala korban ke batu sehingga korban tak berdaya dan pusing. Dalam keadaan seperti itu, kedua pelaku pelaku kemudian memperkosa korban.
Dalam kondisi setengah sadar, LN melihat celananya sudah terbuka. Setelah itu, kedua pelaku mengambil barang milik berharga milik korban berupa Samsung J5, uang tunai Rp600 ribu dan perhiasan perak berupa cincin, gelang dan kalung.
”Setelah mengambil semua perhiasan dan uang, kedua pelaku meninggalkan korban di bawah batu grip,” ungkap Iptu Nanang Saputra. Kepada wartawan, korban LN mengatakan usai pulang kerja ia memang berniat untuk duduk-duduk di batu grip. Ia tak pernah menduga, jika ada dua pria yang datang dan membawa batu.
”Pelaku menjambak rambut saya. Kepala saya dipukuli dengan batu. Para pelaku memperkosa saya secara bergantian,” kata LN.
Sementara itu, Security Kafe Denhot, yang meminta namanya tak ditulis ini, mengaku korban datang ke kafe dalam keadaan lemah dan shock. Korban LN pun menceritakan apa yang sudah dialaminya di Pantai Padang.
”Berdasarkan ciri-ciri yang disebut oleh LN, satu pelaku berhasil ditangkap sekitar pukul 08.00 WIB. Sementara, satu pelaku lainnya belum diketahui keberadaannya,” sebut security ini saat memberi keterangan di Mapolresta.
Saat ditangkap, pelaku akhirnya mengaku jika sudah memperkosa LN. ”Pelaku langsung kami bawa ke Mapolresta. Korban baru bekerja selama tiga bulan dan sama sekali tidak mengenali pelaku dan kejadian itu baru kali pertama terjadi di tempat itu,” ungkapnya. (rg)
Komentar