PADANG, METRO – Warga di Pantai Muaro Lasak, Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat nenek tanpa identitas tergeletak di tepi pantai, Kamis (9/2) sekitar pukul 08.30 WIB. Setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.
Saat pertama kali ditemukan, korban jasadnya masih utuh, berada dibibir pantai dengan posisi terlentang, mengenakan baju daster warna coklat bermotif bunga-bunga. Dari hasil identifikasi dan olah TKP, diduga korban baru beberapa jam meninggal dunia. Saat ditemukan, salah seorang warga sempat mengaku bahwa korban merupakan ibunya, namun saat dicek ternyata ibunya dalam keadaan sehat di rumah.
Penemuan mayat perempuan itu pertama kali ditemukan oleh pemulung yang sedang mengais sampah di tepi pantai. Saat itu pemulung hanya menunjuk-nunjuk ke arah korban tanpa bersuara. Melihat pemulung menunjuk-nunjuk, salah seorang petugas kebersihan pantai Abdul Wahid (54) yang sedang beristirahat di bawah batang pohon, heran.
Memastikan apa yang ditunjuk pemulung, petugas kebersihan itu langsung menghampiri pemulung tersebut. Namun, setiba di dekat pemulung itu, Abdul Wahid kaget, ternyata yang ditunjuk pemulunh itu merupakan seorang wanita yang telentang. Abdul Wahid kemudian mengecek kondisi perempuan itu, namun Miss X itu sudah tidak bernyawa.
Andul Wahid kepada wartawan mengatakan ia sempat melihat pemulung itu menunjuk sesuatu. Karena penasaran ia kemudian menghampirinya dan ternyata setelah dipastikan yang ditunjuk pemulung itu adalah jasad perempuan tua yang telentang, menggunakan pakaian daster.
”Saya sempat memegangnya, namun kulitnya terasa dingin, dan saya melihatnya sudah tidak bernafas dan jasadnya masih utuh. Saya langsung berteriak memberitahukan kepada warga lainnya. Teman-teman saya yang juga bekerja di kebersihan dan warga langsung berdatangan ke lokasi,” kata Abdul Wahid.
Sementara itu, Ketua Padang Baywatch, Syahril Hakim mengatakan setelah ditemukan oleh pemulung, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polsek Padang Barat. Setelah itu, korban dievakuasi dari bibir pantai ke ke pinggir jalan menggunakan kantong mayat, dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,
”Informasi yang diterima korban sudah meninggal saat ditemukan. Setelah mendapatkan informasi saya langsung bergegas ke lokasi membawa kantong mayat,” ungkap Syahril.
Sementara itu, Kapolsek Padang Barat Kompol Syahryul Chan mengatakan setelah dilakukan identifikasi dan olah TKP, jasad korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, namun identitas korban masih belum diketahui.
”Korban ditemukan sudah meninggal dunia tepi pantai. Jasad korban berjenis kelamin perempuan, dan jasadnya masih utuh. Kita telah memintai keterangan-keterangan saksi tapi hingga saat ini belum ada ditemukan identitas korban,” kata Syahrul Chan.
Syahrul Chan menuturkan saat ini, sambil menunggu pihak keluarga, jasad korban telah disimpan di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara. Dengan belum diketahuinya identitas korban, pihaknya menghimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarganya silahkan menghubungi pihak kepolisian atau mendatangi rumah sakit untuk mengeceknya.
”Tadi saat ditemukan, tidak ada tanda-tanda kekerasan atau luka aniaya pada tubuh korban. Tadi memang ada pihak keluarga yang mengaku korban merupakan salah satu anggota keluarganya, tetapi setelah ditindaklanjuti ternyata bukan keluarganya, hingga saat ini tidak ada identitasnya,” pungkasnya. (rg)