PASAMAN, METRO – Kebakaran menghabisi masjid di Bakureh Tapus, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, Senin (23/1) pagi. Api yang diduga berasal akibat hubungan arus pendek itu, juga melahap semua isi di dalam masjid, seperri sajadah, kipas angin, mikrofon dan lainnya.
Api mulai membara sekitar pukul 09.10 WIB. Warga yang menyaksikan api menjilati masjid berusaha memadamkan api secara swadaya, sebelum petugas Damkar tiba. Api baru bisa dijinakkan setelah dua unit mobil Damkar dan sekitar 10 petugas berjibaku memadamkan api.
Menurut Camat Padang Gelugur Aswar, kebakaran pertama kali diketahui oleh warga yang hendak buang air di WC masjid. Saat itu pula, warga melihat ada kepulan asap dari atap masjid.
”Melihat hal itu saksi mata langsung berteriak dan memberitahu kepada warga sekitar. Namun, api dengan cepat menjalar dan membakar masjid dan seisinya,” ungkap Aswar.
Sementara Kepala Sat Pol PP dan Damkar Pasaman, Asmadi menyebut, kebakaran diduga kuat akibat korsleting listrik. Dua unit mobil Damkar yang diturunkan berhasil memadamkan api, sehingga kebakaran tidak meluas ke rumah warga.
”Untunglah warga bergerak cepat dan membantu memadamkan api. Meski demikian, kita tidak bisa menyelamatkan bangunan masjid yang terbakar berserta isinya. Kerugian materi mencapai sekitar Rp150 juta,” ungkap Asmadi.
Banyaknya kasus kebakaran disebabkan korsleting listrik, Asmadi menghimbau, agar masyarakat selalu memperhatikan instalasi listrik saat meninggalkan rumah, masjid, kantor. Baik itu stop kontak, kabel, saklar harus dilihat dengan baik.
”Musibah kebakaran sebagian besar disebabkan karena human error. Untuk itu, selalu lakukan pemeriksaan secara berkala instalasi listrik. Kemudian mematikan sumber api yang ada di masjid atau rumah saat beperpergian,” pungkasnya. (cr6)