BUKITTINGGI, METRO–Akibat korsleting kabel yang mengalir di mesin, membuat angkutan kota (angkot) BA 1562 LU, jurusan Pasar Bawah-Terminal Simpang Aur Bukittinggi, hangus terbakar. Angkutan berwarna merah itu terbakar di jalan raya Surau Gadang, Jumat (20/1), sekitar 07.10 WIB.
Sopir angkot, Mairul (52) selamat dalam musibah itu, saat menyadari tempat duduknya panas. Curiga dengan kondisi angkot yang tidak biasa, sopir ini langsung turun. Baru saja turun, Mairul menyaksikan percikan api sudah menyala dari mesin kendaraan.
Akan tetapi, Mairul tak bisa berbuat banyak, karena kendaraannya tak memiliki racun api. Sedangkan, sumber air juga tak ada di sekitar jalan raya Surau Gadang tersebut. Dalam waktu singkat saja, api langsung menjalar dan membakar seluruh bagian body angkot.
”Saat kejadian, angkot dalam keadaan kosong. Saya baru mau manambang, mencari penumpang di Pasar Bawah. Ketika bangku yang saya duduki panas, karena tidak biasa, saya memberhentikan angkot dan langsung keluar untuk menceknya. Tapi, baru saja keluar, ternyata api sudah terlihat di mesin angkot, dan langsung menjalar dengan cepat,” ungkap Mairul.
Petugas Damkar Kota Bukittinggi yang cepat tiba di lokasi, berhasil menjinakkan api. Sehingga api tak sampai menjilati tangki bensin. Namun, angkot tersebut sudah ludes terbakar. Seluruh tempat duduk hangus terbakar.
Sekitar 20 menit petugas Damkar berjibaku memadamkan api. Warga yang memadati lokasi kebakaran dan ingin mengabadikan momen api membakar angkot, membuat proses pemadaman terganggu.
Akibat kebakaran tersebut, Mairul mengaku mengalami kerugian sekitar Rp40 juta. Namun, sopir ini bersyukur, karena selamat dari kobaran api. Dan saat kejadian tidak ada penumpang, sehingga korban jiwa pun tak ada.
Sementara itu, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musmulyadi, menyebut diduga kebakaran disebabkan korsleting di dalam mesin angkot. Sehingga api dengan cepat menyebar dan membakar angkot.
”Tidak ada korban jiwa, karena angkot tidak berpenumpang. Kita mengimbau pemilik kendaraan tetap hati-hati dan mencek kendaraannya, sehingga musibah seperti kebakaran angkot ini tak terulang lagi,” imbau Musmulyadi. (wan)