JAKARTA, METRO–Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku akan mengalihkan dana senilai Rp 15 triliun dari total sebesar Rp 25 triliun yang disimpan pemerintah di Bank BTN dengan alasan karena lambatnya penyerapan yang dilakukan.
Purbaya menyebut, kemungkinan besar Bank BTN hanya mampu menyalurkan sebesar Rp 10 triliun hingga akhir tahun 2025. Padahal, pemerintah telah mengalokasikan tambahan likuiditas sebesar Rp 25 triliun untuk Bank BTN, dari total Rp 200 triliun yang diterima lima bank himbara.
“Dengan keadaan sekarang dari angka yang terakhir sih bisa Rp 10 triliun, mungkin Rp 15 triliun, saya akan distribusikan ke tempat lain kalau mereka nggak menyerap juga,” kata Purbaya dalam Media Gathering di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10).
Meski begitu, bendahara negara ini mengaku akan kembali menanyakan kesiapan Bank BTN untuk menyerap suntikan dana pemerintah. Terlebih, kata Purbaya, justru Bank BTN-lah yang sejak awal sangat optimistis bisa menyerap dana tersebut dengan cepat.
Namun jelang sebulan dana tersebut dikucurkan, realisasinya justru masih kecil hanya mencapai 19 persen dari total Rp 25 triliun atau sekitar Rp 4,75 triliun. Sementara perbankan lain sudah tembus lebih dari 50 persen.
“Tapi, saya akan tanya ke mereka, bisa nggak mereka menyerap sisanya itu. Kalau cuma Rp 10 triliun kan terlalu kecil. Seingat saya, mereka yang paling optimis tadinya,” ujar Purbaya.
















