PADANG, METRO–Peran pers sangat strategis mendorong pertumbuhan berbagai sektor termasuk penanggulangan bencana. Untuk itu, perlu dilakukan penguatan peran kebencanaan bagi kalangan jurnalis, mengingat wilayah Sumbar sebagai etalase dan gudannya bencana.
Hal ini dikemukakan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Hidayat saat membuka kegiatan Pelatihan Relawan Kebencanaan Zonasi Padang (Jurnalistik Kebencanaan), yang mengangkat tema “Melalui Pelatihan Jurnalistik Bencana, Kita Wujudkan Kolaborasi Pentahelix dan Pemberitaan yang Seimbang” Kamis (16/11).
“Gempa bumi dan tsunami menjadi ikon bencana tersendiri bagi daerah ini, karena memang Sumbar berada dalam posisi geografis rawan bencana gempa bumi dan tsunami, selain bencana alam lainnya. Sehingga, masyarakat perlu mendapatkan informasi atau wawasan kebencanaan yang baik, dengan memberikan edukasi dan mitigasi kebencanaan,” ungkap Hidayat kepada 120 orang insan pers yang menjadi peserta pelatihan.
Hidayat menyebut, awak media perlu mendapat pelatihan kebencanaan untuk mendorong peningkatan kapasitas wawasan kebencanaan, sehingga mereka bisa menyampaikan publikasi kebencanaan yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Peran media sangat strategis dalam mempercepat sosialisasi dan publikasi serta informasi bagi masyarakat terkait bencana. Informasi serta advokasi media sangat perlu dilakukan, termasuk pentahelix bagi kalangan media,” tuturnya.
Hidayat juga menyampaikan harapan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Sumbar agar semakin intens melakukan edukasi kebencanaan terhadap pers, karena dengan peningkatan wawasan kebencanaan pers maka manfaatnya untuk masyarakat juga akan terasa.
Komentar