SAWAHLUNTO, METRO–Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuti bersama Rektor UNP Ganefri melaksanakan Rakor (Rapat Koordinasi) untuk aktivitas pembelajaran Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) UNP Sawahlunto di Rektorat UNP, Senin (27/9). Dalam Rakor dibahas mengenai sejumlah hal, evaluasi pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) sejak Juli lalu, kemudian rencana penambahan program studi (prodi) pada Tahun Akademik 2022/2023 mendatang. Juga dibahas terkait pelaksanaan pembangunan kampus PSDKU UNP Sawahlunto yang dimulai 2021 sekarang, sampai pengembangan kampus yang dijadwalkan mulai 2022 nanti.
Wakil Walikota Sawahlunto, Zohirin Sayuti mengatakan, Rakor ini menjadi evaluasi awal terhadap telah terealisasinya PSDKU UNP Sawahlunto. “Alhamdulilah, PSDKU UNP Sawahlunto sekarang sudah mulai berjalan. Kita sedang berada di tahap permulaan. Kita monitor terus, salah satunya sekarang kita laksanakan Rakor untuk mengevaluasi perkembangan sehingga kalau ada kendala segera kita selesaikan sehingga proses PBM terus berjalan jadi semakin meningkat kualitas maupun kuantitasnya,” kata Zohirin.
Dikatakan, karena masih di tahap awal tentu banyak ditemui kekurangan atau kendala di lapangan. Karena itu, Rakor ini penting supaya hal tersebut segera dikaji dan didapatkan solusinya. “Kami beri perhatian besar, tiap sebentar kita tanya dan tinjau bagaimana kondisi terkini PSDKU UNP Sawahlunto ini. Sekarang baru masuk 3 bulan PBM, kita bersama pak Ganefri langsung pula mengadakan Rakor untuk itu. Ini wujud upaya Pemko Sawahlunto dalam menjaga PSDKU berjalan lancar dan meningkat kualitas – kuantitasnya,” sebut Zohirin.
Rektor UNP, Ganefri mengapresiasi Pemko yang telah dengan rutin memonitor dan berinisiatif menyelenggarakan Rapat Koordinasi untuk mendalami evaluasi yang bisa dilakukan pasca dimulainya PBM di PSDKU. “Ini memperlihatkan Pemko Sawahlunto tidak lantas tinggal diam membiarkan kami yang mengurus PSDKU ini setelah diresmikan. Koordinasi terus dijalankan, ini memberi kami semangat tambahan dalam mengelola PSDKU di Sawahlunto,” ujar Ganefri.
Pandangan Ganefri, PSDKU masih dalam kondisi normal dan segera bisa ditingkatkan dan dikembangkan. “Kalau pihak UNP turun mengembangkan secara fisik Kampus dan fasilitas pendukung, akan dimulai 2022. Sekarang pembangunan awal itu dari Pemko dulu. Kalau dari kami tahun ini mulai pengelolaan secara akademis,” kata Ganefri. (pin)