JAKARTA, METRO–Penyebab tewasnya Brigadir Polisi (Brigpol) Setyo Herlambang, pengawal pribadi (walpri) Kapolda Kaltara Irjen Daniel Aditya Jaya, akhirnya terungkap. Berdasar hasil otopsi, Brigpol Herlambang tewas setelah dada kirinya tertembus peluru dari jarak dekat.
Insiden yang terjadi di dalam kamar di rumah jabatan Kapolda Kaltara itu mendapat atensi khusus dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kemarin mantan Kabareskrim tersebut memerintahkan kasus itu diusut tuntas dengan metode scientific crime investigation (SCI).
Sigitpanggilan akrab Kapolri mengatakan bahwa dirinya sudah memerintahkan Kapolda Kaltara untuk mengusut kasus itu dengan cermat dan tuntas. “Hasilnya harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” tegasnya.
Kapolri juga telah memberi perintah kepada Bareskrim dan puslabfor untuk mendukung pengusutan secara forensik. Dengan demikian, hasil penanganan kasus bisa dipertanggungjawabkan ke publik. “Terutama ke keluarga (korban, Red). Polri harus selalu transparan,” ucapnya.
Dia melanjutkan, saat ini penyelidikan masih berjalan. Sigit tidak ingin tergesa-gesa menangani kasus tersebut. Proses otopsi baru dilakukan. Tim di luar otopsi juga bekerja. “Ini satu kesatuan yang nanti kesimpulannya dalam hasil penyelidikan, apakah ada unsur pidana atau unsur lain, akan didapatkan setelah rangkaian selesai,” terangnya.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Kaltara Kombespol Budi Rachmat menyatakan, proses otopsi dipimpin oleh Kombespol Dr dr Sumy Hastry SpKF DFM. Diketahui terdapat luka tembak pada dada kiri yang menembus jantung, paru-paru, hingga punggung. “Luka tembak keluar di punggung,” ujarnya.
Dia mengatakan, jarak tembak yang sangat dekat membuat terjadi pendarahan hebat dan peradangan pada kandung jantung. “Luka tembak itu yang menjadi penyebab kematiannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis kemarin (24/9).
Dia menjelaskan, rekaman closed circuit television (CCTV) di rumah jabatan Kapolda Kaltara juga telah diamankan. Ditreskrimum, Bidpropam, dan labfor akan menganalisis rekaman tersebut. “Kami telah di-back up oleh Bareskrim,” terangnya.