Selain itu juga ada pergaulan bebas akibat pengaruh dari media sosial (medsos). “Jangan rusak akal yang cerdas dengan tontonan pornografi. Rangsangan untuk menirunya sangat kuat. Sehingga banyak kasus ayah perkosa anak kandung, oknum guru pelecehan terhadap murid, tentangga dengan tetangga, mamak dengan kemenakan. Semuanya darurat pelecehan seksual anak. Yang jadi korban anak remaja. Bahkan juga ada balita, murid SD dan siswa SMP juga,” ungkapnya. “Di sini peran kita. Termasuk LGBT mendatangkan murka Allah. Kaum Nabi Lut pernah dikubur bumi. LGBT sekarang ada yang membangkitkan ini di kalangan Umat Islam. Ini luar biasa. Kita stop ini semua,” tegasnya.
Kepala DP3AP2KB Sumbar, Gemala Ranti mengatakan, tujuan Festival Anak ini digelar untuk menjawab kegelisahan selama ini. “Ini menjawab kegerahan kita semua, anak sibuk dengan dirinya sendiri, tidak tegur sapa antar anak dan orang tua serta sanak saudara. Orang tua juga sibuk sendiri. Melalui Festival Anak ini ada Pertemuan di Taman Bermain Anak. Kami ajak anak-anak dan orang terdekat dengan anak bertemu di taman bermain,” terangnya.
Dengan Festival Anak, maka orang tua dan anak meluangkan waktu bermain di luar rumah. Aktivitas bermain anak-anak hak yang harus dipenuhi menjelang kehidupan sebelum dewasa. “Penting mengenalkan anak-anak teknologi digital terbaru. Namun aktivitas bermain di ruang terbuka publik tidak kalah penting untuk ekspresikan diri di lingkungan sosial,” terangnya.
Festival Anak ini digelar, tambah Gemala, sebagai bentuk tanggung jawab bersama memberikan tempat yang layak untuk anak-anak. “Kita berikan waktu yang panjang bagi orang tua terlibat dengan anaknya, ikut lomba lomba yang kita siapkan. Kita punya kurator dengan sejumlah kegiatan. Kita libatkan semuanya agar peduli anak,” terangnya.
Festival Anak menghadirkan sejumlah rangkaian kegiatan. Meliputi, kelas bermain kreativitas, pameran karya seni dan kerajinan tangan, pameran arsip dan visual prestasi anak di Sumbar. Ada temu ramah, kegiatan literasi, UMKM dan bazaar. Juga ada sejumlah perlombaan sepertm lomba seni kolase, tari kreasi, musik akuistik, vlog dan penghargaan Forum Anak Sumbar.
Setelah melaunching Festival Anak, Wagub Sumbar Audy Joinaldy, Ketua P2TP2A Sumbar Arneli Bahar, Kepala DP3AP2KB Sumbar Gemala Ranti melakukan gerakan flash mob bersama forum anak dan sejumlah pengunjung car free day (CFD) pagi itu. Ini dilakukan sebagi bentuk kampanye anti kekerasan perempuan dan anak. Tepuk tangan bergemuruh, setelah Audy Joinaldy, Arneli Bahar , Gemala Ranti dan tamu undangan lainnya selesai melakukan flash mob.(fan)




















