PADANG, METRO–Sampai Sabtu (2/5), masih ada tujuh Kabupaten/Kota di Sumbar yang belum menyerahkan data bantuan Jaringan Pengaman Sosial (JPS) Provinsi Sumbar ke Pemprov. Mereka adalah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung, Padangpariaman, Solok Selatan, Kota Bukittinggi dan Limapuluh Kota.
Hal itu disebutkan Kepala Biro Humas Setda Prov Sumbar selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal, Sabtu sore saat menginformasikan perkembangan kasus covid-19 di Sumbar.
Sementara yang sudah mencairkan ada tiga daerah pada Jumat (1/5) yaitu Kota Padang Panjang, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Agam. “Yang telah menyerahkan dan dalam proses pencairan yaitu Pessel, Pasaman, Dharmaraya, Tanahdatar, Pasaman Barat, Kota Padang, Kota Solok, Kota Payakumbuh dan Kota Pariaman,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Irwan Prayitno sudah menandatangana peraturan gubernur (Pergub) untuk tiga daerah. Yakni, Agam, Kota Sawahlunto dan Kota Padang Panjang . Dana bantuan JPS tersebut didistribusikan oleh PT Pos Indonesia langsung ke alamat sesuai data yang diberikan oleh kabupaten/kota.
Dana yang disalurkan untuk jatah 2 (dua) bulan, yaitu bulan April dan Mei 2020. Artinya masyarakat terdampak dimaksud, langsung dapat Rp. 600.000 x 2 bulan, sebesar Rp. 1.200.000 / KK. Kemudian, masing- masing rumah penerima dana JPS dari provinsi ini akan ditempeli stiker yang bertujuan agar jangan nanti terjadi pemberian bantuan ganda kepada masyarakat.
“Semoga Senin lusa, semua kabupatenkota telah menyampaikan data penerima JPS ke provinsi Sumbar, sehingga masyarakat terdampak wabah covid-19 dapat dibantu,”harapnya.
Kasus Perdana Agam
Jasman menyampaikan, pada Jumat ada tercatat ada tiga orang dari Kota Payakumbuh dinyatakan positif terinfeksi. Namun setelah dilakukan kajian dan koordinasi, ternyata salah satu yang terkonfirmasi positif tersebut adalah warga Padang Tarok, Baso, Kabupaten Agam, seorang pria 60 tahun, berprofesi sebagai tukang ojek.
“Memang KTP-nya di Payakumbuh, tetapi dia bermukim dengan dua orang anaknya di Padang Tarok tersebut. Anaknya juga akan dilakukan test swab. Dengan demikian, Kota Payakumbuh hanya terjadi penambahan 2 dua orang dan Kabupaten Agam satu orang,” katanya. (r)














