SIJUNJUNG, METRO–Wakil Bupati (Wabup) Sijunjung H. Iraddatillah, S.Pt menghadiri panen perdana pada sekolah lapangan pertanian organik (SLAPO) kelompok tani Se-Ibu Jorong Uncang Labuah Nagari Sumpur Kudus Selatan. Kegiatan panen padi perdana ini dilakukan juga oleh Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Sumatera Barat, UPTD BPTPH, Satuan Tugas (Satgas) Organik Prov. Sumatera Barat, Sertifikasi Organik (LSO).
Kemudian Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung, Dinas Pangan dan Perikanan (Paperi), Dinas PUPR Kabupaten Sijunjung, Camat Sumpur Kudus, Wali Nagari se-aliran batang Sumpur, Badan Permusyawaratan Nagari, Tokoh Masyarakat setempat dan Pengurus Gapoktan serta Keltan se Nagari Sumpur Kudus selatan.
Dikatakan Ketua Satgas Organik Sumbar Ir. Yusman, MP pertanian organik yang diterapkan di kelompok tani Se-Ibu merupakan perlakuan yang sangat luar biasa tentu ini berdampak kepada peningkatan produksi pertanian.
“Dengan adanya terobosan pertanian organik ini hanya dalam satu kelompok tani agar ke depannya bisa mengajarkan kelompok tani yang lain sehingga semakin banyak petani yang menghasilkan padi organik di Sumpur Kudus,” ungkap Yusman.
Disebutkan Yusman, ilmu yang telah didapatkan di kelompok tani Se-Ibu padi organik hendaknya tetap dibudidayakan karena proses beras organik merupakan target untuk jangka panjang. Wabup H. Iraddatillah, S.Pt dalam kegiatan tersebut mengatakan salah satu tujuan budidaya padi organik adalah dalam rangka melahirkan pembangunan berkelanjutan dengan cara perbaikan struktur tanah dan pemulihan lahan dengan menggunakan pupuk organik.
“Budidaya padi organik adalah teknik budidaya padi yang mengacu standar organik yang telah ditetapkan dan disahkan oleh sebuah badan independen,” katanya.