SIJUNJUNG, METRO–Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Budidaya Pisang Kepok Tanjung di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) IV Nagari Kecamatan IV Nagari, Selasa (14/6). Wabup Iraddatillah mengatakan, mengapa tema mengangkat pisang kepok ini bukan karena menanam pisang kepok saja. Tapi memberikan perhatian terhadap daerah, karena hampir tidak ada lagi jenis pisang batu atau kepok ini.
“Jenis pisang kepok merupakan pisang tanpa jantung. Maksudnya bukan tidak ada jantung tapi jantungnya menjadi buah semua,”ucap Radi paggilan akrab Iraddatillah. Keuntungan budidaya pisang tersebut adalah buahnya banyak. Bahkan ada satu tandan itu kalau dijual seharga Rp200 ribu. Tetapi bukan di segi pendapatan ekonomi saja yang diinginkan, tapi bagaimana pisang tersebut bisa diolah masyarakat seperti olahan pisang goreng kipas.
Wabup mengaku, beberapa waktu lalu saat ke Pekanbaru melalui dinas terkait secara langsung sudah melihat dan mempelajari bagaimana cara olahan pisang goreng kipas sampai cara memproduksinya. Salah satu pemilik pisang kepok Yeyen mengapresiasi karena pisang kepok di Sijunjung lebih besar daripada tempat lain. Kalau dikelola dengan serius tentu akan menjadi pendapatan besar.
Kepada Balai Penyuluh Pertanian IV Nagari kiranya bisa menjadi contoh bagi masyarakat budidaya pisang kepok. Karena sudah dibekali tentang budidaya pisang kepok.
Wabup Iraddatillah didampingi Perangkat OPD terkait, koordinator Kepala BPP IV Nagari dan penyuluh pertanian melakukan penanaman pisang kepok di lahan BPP setempat. (*/ndo)