PADANG, METRO–Pihak RSUP M Djamil angkat bicara pascaviralnya potongan video keluarga pasien mengamuk di dalam rumah sakit tersebut lantaran merasa kecewa dengan pelayanan petugas medis hingga pasien tersebut dinyatakan meninggal, pada Minggu (12/11).
Dalam video pendek tersebut, terkesan adanya dugaan pengabaian terhadap pasien oleh pihak rumah sakit, sehingga kemarahan pihak keluarga menjadi memuncak, dan juga terkesan lebih mementingkan pergantian sif kerja dari pada pasien yang dirawat.
Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas membenarkan waktu itu sedang ada pergantian sif dari perawat, namun berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya di ruang rawat, pasien sudah sebulan lebih dirawat di sana.
“Pasien diketahui bernama Yuliarni yang brumur 64 tahun, saat itu pasien dirawat di ruang Hight Care Unit (HCU) Bedah dengan diagnosa pasca operasi luka bakar dan trahcheostomy setelah sebelumnya dilakukan operasi amputasi jari kaki kiri,” jelasnya, Senin, (13/11)
Katanya lagi, untuk membantu mempermudah bernafas Almarhumah, pihak rumah sakit mengambil tindakan Suction, yaitu pembersihan saluran pernafasan karena menumpuknya suatu cairan di saluran pernafasannya.
“Suction ini terus dilakukan secara berkala dengan selang waktu tertentu, oleh karena kejadian tersebut, berada di waktu jeda sesuai standarnya, pihak keluarga menyangka bahwa pihak rumah sakit mengabaikan pasien,” sebutnya.
Komentar