BUKITTINGGI, METRO–Gubernur Sumatera Barat H Mahyeldi Ansharullah dalam sambutan pada acara peresmian dan pengukuhan pengurus Koperasi Konsumen Ekonomi Syariah Roda Dua (Kokesra) serta Lauching 6000 peserta Program BPJS Ketenagakerjaan binaan H Asra Faber, memuji Anggota Komisi III DPRD Sumatera Barat, Buya H Asra Faber.
Hebatnya, Buya H Asra Faber, tidak hanya menghimpun orang dalam satu wadah Koperasi Kokesra, tetapi juga memikirkan BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja yang pada umumnya pengguna roda Dua, guru MDTA, Gharin Masjid, Guru Pasantren, dengan sistim syariah tanpa riba. Artinya Buya Asra Faber tidak hanya menyelamatkan di Dunia tetapi sampai keakherat.
”Ini sangat tepat untuk Sumbar, dengan menghadirkan koperasi. Hadirnya Kokesra ini dapat membantu anggota apalagi anggotanya pengendera roda Dua. Hebatnya, anggota koperasi dijaminkan ke-BPJS Ketenagakerjaan. Karena pengguna roda Dua ini beresiko tinggi. Kemantian paling tinggi disebabkan kecelakaan di jalan raya dan kebanyakan pengguna roda Dua. Maka dengan adanya kokesra ini, sangat tepat sekali,” puji Gubernur Sumbar Mahyeldi dihadapan ratusan orang yang hadir di gedung Tri Arga Bukittinggi, Sabtu (20/1).
Tidak hanya memuji gagasan H Asra Faber, Gubernur Sumbar Mahyeldi juga menyebut H Asra Faber sosok yang luar biasa. Menurut Mahyeldi, belum ada yang terpikirkan selama ini terkait program yang digagas Asra Faber untuk menjaminkan masyarakat dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Inilah anggota DPRD yang sering kelapangan menemui sekaligus menyerap aspirasi masyarakat. ”Dia memang memikirkan. Ini lah anggota DPRD yang sering kelapangan, sehingga jika ada masalah bisa diselesaikannya dengan baik dan dicarikannya solusi. Samo Buya Asra Faber jo motto Semen Padang, urang alun memikirkan, inyo lah babuek. Kok mode iko sajo anggota dewan sadonyo, sejahtera rakyat. Ustad ndak hanyo menyelamatkan di dunia sajo tetapi sampai keakherat, karano tanpa riba. Makanya kemiskinan itu mendekatkan seseorang kepada kekufuran. Makanya perlu penguatan ekonomi,” puji Gubernur Mahyeldi.
Dia juga mengatakan keberhasilan koperasi itu tergantung pengurusnya. Makanya Rapat Aanggota Tahunan (RAT), sangat penting. Termasuk pengawas koperasi dan Dinas Koperasi dapat melakukan pembinaan kepada koperasi. Ia berharap semoga Kokesra ini dapat mensejahterakan anggotanya.
Gubernur juga menyinggung terkait dengan kehadiran koperasi syariah, juga sudah ada bank Nagari Syariah, maka wajib didukung oleh masyarakat. “Kita sudah konversi, tapi di DPRD juo baru tasangkuiknyo. Mudah mudahan teman-teman dewan bisa cepat memproses perdanya. Karena sudah sejak 2019 kini lah 2023. Kita sudah punya kemauan, tinggal dewannya lagi. Sehingga sistim berekonomi kita mengacu kepada syariah. Apalagi kita sudah punya UU kearifan lokal ABS-SBK. Adat salingka nagari,” sebut Gubernur menyesalkan lambatnya proses pengesahan Ranperda konversi bank Nagari Kompensional ke-Bank Nagari Syariah.
Sebelumnya Anggota Komisi III DPRD Sumbar, H Asra Faber, menyampaikan bahwa sistim perkoperasian ini memang sudah tepat untuk masyarakat Sumatera Barat. Mengingat, pendiri Koperasi adalah orang Bukittingi yaitu Bung Hatta.
”Koperasi itu bertujuan bagaimana mengangkat perekonomian anggota. Dan hari ini lahir Kokesra, nanti akan bekerjasama dan membantu memfasilitasi kebutuhan masyarakat. Ini ciri khasnya adalah non riba, sehingga kedepan kita dapat mensejahteraan masyarakat,” sebut Buya Asra Faber.
Menurutnya, melalui Kokesra ini nanti hasil produk para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dapat dipasarkan. Tidak hanya kepada anggota koperasi tetapi juga akan di promosikan kemancanegara. Untuk itu, Kokesra juga akan hadir unit-unit di daerah untuk menampung hasil produk-produk olahan masyarakat.
”Kita juga melaunching proram BPJS Ketenagakerjaan, ini penting agar masyarakat kita memiki jaminan dalam bekerja, seperti contoh ada yang petani, kadang bekerja pakai mesin rumput lalu kena kaki, dengan dimasukkan dalam program BPJS Ketenagkerjaan, maka dia akan dapat ditanggung. Dan untuk percontohan sudah keluar kartunya 1500 orang. Supaya nanti jika ada kecelakaan, meninggal ada santunan,” ucapnya.
Hadir pada kesempatan itu Kepala dinas Koperasi dan UMKM Agam, perwakilan Wali Kota Bukittinggi, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Kepala Dinas Tenagakerja dan Tranmigrasi Sumbar. Para pelaku UMKM, tokoh-tokoh masyarakat Agam dan Bukittinggi serta ratusan masyarakat Agam dan Bukittinggi. (uus)