Dalam Rapat Paripurna Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi-fraksi di DPRD Kota Payakumbuh, 7 fraksi menyetujui Ranperda Kota Payakumbuh tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) Kota Payakumbuh.
Adapun beberapa catatan yang disampaikan 7 Fraksi
Fraksi Amanat Kebangkitan Nasional
Dalam pengelolaan anggaran, akan selalu ditemui persoalan yang tidak sesuai dengan perencanaan awal, maka dibutuhkan kebijaksanaan dalam pelaksanaannya. Namun terkadang kebijaksanaan itu tidak dipandang baik ketika tidak dibicarakan atau dimusyawarahkan dengan baik antara lembaga penyelenggara negara yang bermitra ini. (***)
Fraksi Nasdem Bintang Perjuangan
Meminta Pemko Payakumbuh untuk berhati-hati dalam hal pengelolaan Belanja Langsung yang bersifat Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal, mari pedomani peraturan dan perundang-undangan yang berhubungan dengan pedoman pengadaan barang dan jasa, dan gejolak ekonomi makro serta kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, sehingga tidak menjadi permasalahan dikemudian hari.
Fraksi NasDem Bintang Perjuangan meminta kepada Pemko Payakumbuh untuk segera menyusun dokumen pendukung APBD sehingga Belanja Daerah dapat dimulai pada awal tahun anggaran dan dapat segera dinikmati manfaatnya oleh masyarakat. (***)
Fraksi PPP
Fraksi PPP memberikan dukungan dan dorongan serta masukan kepada Pemko Payakumbuh terhadap beberapa program kegiatan yang akan, sedang dan telah dilaksanakan. Diantanya, terkait keberlanjutan kegiatan normalisasi Sungai Batang Agam, kemudian, solusi agar rencana Pembangunan Masjid Agung Kota Payakumbuh segera di mulai melalui dana APBD, APBN ataupun bantuan pihak lain yang tidak mengikat. (***)
Fraksi Golkar
Fraksi Golkar menghimbau kepada Pj. Wali Kota Payakumbuh untuk menegaskan netralitas ASN dalam proses pemilu 2024. Kemudian terkait menganai bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat, hendaknya dimanfaatkan untuk kebutuhan utama yang dibutuhkan sehari-hari atau bahkan bantuan yang sifatnya produktif agar bisa dikembangkan dan dapat meningkatkan kesejateraan keluarga penerima manfaat tersebut, jangan hanya selalu mengharapkan kapan bantuan datang, ibaratnya yang kita berikan itu pancingan bukan ikannya. (***)
Komentar