Dijelaskan AKP Elvis, saksi diminta oleh bosnya karena ada bau busuk yang sudah menyengat selama tiga hari belakangan. Saksi pun melihat di arah toilet dan ternyata ada mayat dengan posisi tertelungkup. Saksi kemudian memberitahukan penemuan mayat itu kepada rekan-rekannya lalu dilaporkan kepada warga dan Polisi.
“Mendapat laporan itu, kami mengerahkan Tim Identifikasi ke lokasi ditemukannya mayat. Setelah dilakukan olah TKP, Tim SAR Limapuluh Kota membantu mengevakuasi mayat ke rumah sakit. Hasil penyelidikan, mayat yang ditemukan bernama Bambang Irawan panggilan Robert Cabiak,” jelas AKP Elvis.
Dikatakan AKP Elvis, terungkapnya identitas mayat, berdasarkan kepada sejumlah benda-benda dan identitas yang ditemukan di TKP, termasuk setelah dilakukan pengecekan oleh istri korban yang datang ke lokasi. Barang-barang yang ditemukan berupa topi dan lainnya memang identik dengan Robert.
“Barang bukti yang ditemukan di TKP identik dengan almarhum, salah satunya topi yang sering digunakan. Kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kematian almarhum, termasuk kemungkinan melakukan autopsi untuk mengetahui apakah ada penganiayaan atau tidak,” ujar AKP Elvis.
AKP Elvis menambahkan, untuk proses selanjutnya, jenazah dibawa ke RSUD Adnaan WD Payakumbuh dan rencananya akan dilakukan autopsi untuk mengungkap penyebab kematian korban. Dilakukannya autopsi, lantaran di TKP ditemukan dua potongan kayu.
“Autopsi rencananya dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Kami juga telah meminta keterangan saksi-saksi. Saat ini kami belum bisa menduga-duga apa yang menjadi penyebab meninggalnya korban, karena untuk membuktikannya menunggu hasil autopsi nantinya,” tutupnya. (uus)
















